MANTRA SUKABUMI - Kamis, 17 Desember 2020, para Kyai dan Akademisi di Pondok Pesantren Girikusumo Mraggen, Demak, Jawa Tengah.
Menyikapi situasi saat ini, agama yang dimaksudkan untuk mensejahterakan, mendamaikan, mempersatukan, menyatukan bangsa, sekarang ini malah dijadikan ujung tombak untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Hal itu diungkapkan Kyai Munif Zuhri pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo Mraggen pada video yang ditautkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui akun twitternya pada Kamis, 17 Desember 2020.
Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Makin Cuan
Baca Juga: Jalan Panjang dan Menggurita, KPK Bongkar Jaringan Vendor Bansos Mensos non-Aktif Juliari
"Dari forum ini berkeinginan agar Agama Islam tentunya yang kita ikuti, mampu menjadi payung bagi semua, menjadi pemersatu yang utuh, yang ada dalam semboyan Rahmatan Lil Alamin", kata Kyai Munif seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @ganjarpranowo pada Jumat, 18 Desember 2020.
Jangan sampai ruang dunia maya dipenuhi narasi-narasi yg membuat panas dunia nyata. Agama, seperti dawuh Kiai Munif Zuhri Giri Kusumo, dimaksudkan untuk mendamaikan, mempersatukan dan menyatukan bangsa ini. pic.twitter.com/Z4Xm5OBDEp— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) December 17, 2020
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Staf Ahli Kominfo Prof Henry Subiakto, dirinya menyebut bahwa Ulama-ulama seperti itu harus diberi ruang di media, untuk menebar kebaikan untuk negeri ini.
"Ulama2 yg berpikiran luas dan menyejukkan itu hrs bnyk diberi tempat untuk berekspresi di media, agar bisa menerbarkan kebaikan di negeri ini", cuit Prof Henry seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @henrysubiakto pada Jumat, 18 Desember 2020.
Ulama2 yg berpikiran luas dan menyejukkan itu hrs bnyk diberi tempat untuk berekspresi di media, agar bisa menerbarkan kebaikan di negeri ini. pic.twitter.com/lW3QLn7nB4— Henry Subiakto (@henrysubiakto) December 18, 2020
Sebelumnya, dalam pertemuan itu juga para Kyai dan Akademisi sepakat untuk berjihad di media sosial, dengan menyebarkan nilai-nilai keislaman yang Rahmatan Lil Alamin.