Mengejutkan Ternyata Tentara AS, NATO, Filipina Memakai Seragam Militer dari Sukoharjo Solo

5 Januari 2021, 06:59 WIB
SUKOHARJO, 5/2 - SERAGAM NATO. Beberapa pekerja mengukur bahan yang akan dibuat seragam militer untuk diekspor di perusahan garmen PT Sritex, Sukoharjo, Jateng, Jumat (4/2). Perusahaan tersebut saat ini memenuhi kebutuhan seragam militer untuk 18 negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) serta sejumlah negara lainnnya di penjuru dunia. FOTO ANTARA/Saptono/Spt/11</p> /SAPTONO/ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Mengejutkan, ternyata tentara AS, NATO, dan Filipina memakai meragam militer dari Sukoharjo, Solo, Indonesia melalui perusahaan Sritex.

Perusahaan garmen yang belakangan ini digandeng Kementerian Sosial dan disebut terlibat kasus Bansos.

Namun ternyata tak banyak yang tahu jika perusahaan Sritex itu mengekspor seragam militer ke AS, NATO, dan ke Filipina.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: TNI Tegaskan Benda Misterius Bukan Drone China, Roy Suryo: Jelas Pemiliknya Tidak Akan Mengaku

Informasi itu disampaikan Staf Ahli Kominfo Prof. Henry Subiakto melalui akun twitter miliknya pada 5 Januari 2021.

"Bnyk yg tidak tahu kalau perusahaan garmen Sritex itu mengekspor seragam militer ke AS, NATO dan belakangan ke Filipina", cuit Prof. Henry seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @henrysubiakto pada Selasa, 5 Januari 2021.

Staf Ahli Kominfo tersebut mengatakan bahwa tentara-tentara luar negwri menggunakan pakaian militer buatan Sukoharjo Solo, malah yang memuji pun Youtuber asal Malaysia.

 Baca Juga: Tiba-tiba Prabowo Subianto Sebut Tak Lama Lagi Anak Muda Akan Ambil Alih Kepemimpinan, Ada Apa?

 Baca Juga: Innalillahi, Ustadz Yusuf Mansur Sampaikan Kabar Duka: Ini Wafat Bukan Covid ya

"Tentara2 luar negeri ini menggunakan pakaian militer buatan Sukoharjo Solo. Eh yg memuji malah youtuber malaysia", pungkasnya.

Pada 1994, Sritex dipercaya memproduksi kebutuhan seragam militer di Indonesia dan 35 negara dunia termasuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Tentara Jerman.

Pada perkembangannya, Sritex selamat dari Krisis Moneter 1998 dan berhasil melipatgandakan pertumbuhan hingga delapan kali lipat dari hasil produksi 1992.

 Baca Juga: Wajib Tahu, Diharamkan Kaum Laki-laki dari Umat Rasullulah SAW Masuk Kamar Mandi di Akhir Zaman

Karena terus mengalami peningkatan dan perkembangan kinerja, pada 2013 PT. Sri rejeki Isman Tbk resmi terdaftar di pasar saham Bursa Efek Indonesia dengan kode ticker SRIL.

Setelah itu, Sritex menerima berbagai penghargaan baik tingkat nasional maupun internasioal.***

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler