MANTRA SUKABUMI - Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengupdate kabar terbaru hari ini dalam postingan akun Instagram resmi BMKG dengan mengabarkan telah terjadi gempa bumi di kota Pacitan Jawa timur dengan 5,0 Magnitudo tidak berpotensi tsunami.
Guncang tersebut dirasakan pada pukul 03.11 WIB pada Rabu, 20 Januari 2021, di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 98 km arah Barat Daya Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 35 km.
Pada hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,91 LS dan 110,57 BT dengan kedalaman laut 35 KM pada lokasi dengan jarak 98 km dari arah Barat Daya Kota Pacitan.
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
Baca Juga: Raffi Ahmad Sampaikan Kabar Duka yang Mendalam: Turut Berduka
Dikutip matrasukabumi.com dalam postingan yang diunggah akun Instagram resmi BMKG @infobmkg pada Rabu, 20 Januari 2021, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pacitan II-III MMI dan Trenggalek Jatim II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi di kota Pacitan dengan 5,0 Magnitudo dikabarkan tidak berpotensi tsunami.
Tak hanya itu saja, pada hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan hingga pada saat ini.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Rabu 20 Januari 2021, Semua Usaha yang Dilakukan Al Sia-sia
Baca Juga: Mensos Risma Kunjungi Sejumlah Lokasi Bencana, Hidayat Nur Wahid: Bukan Tugas Mensos
Dalam kabar info BMKG pun mengatakan dalam hasil analisisnya dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar.
Selain itu, pihak BMKG pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu panik, serta pastikan mendapatkan informasi resmi dari BMKG.***