Ternyata Luhut Binsar Pandjaitan Hibah Tanah ke PBNU untuk Tunaikan Janjinya pada Gus Dur 

21 Januari 2021, 12:34 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan /Instagram/@luhut.pandjaitan.

MANTRA SUKABUMI - Beberapa hari lalu, Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan ke PBNU. 

Dalam kunjungannya itu, Luhut Binsar Pandjaitan menghibahkan 10 hektar tanah di wilayah Sentul City ke PBNU. 

Kunjungan dan hibah tanah yang diprakarsai Luhut Binsar Pandjaitan tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sarodj. 

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: Ruhut Sitompul: yang Bandingkan Kepemimpinan SBY dan Jokowi, Banyak yang Ngawur

Ternyata hibab tanah tersebut merupakan amanat sekaligus janji yang sempat dibicarakan oleh Luhut Binsar Pandjaitan pada Gus Dur. 

"Saya senang sekali hari ini saya bisa berkunjung lagi ke rumah saudara saya, warga Nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat saya bicarakan dengan guru saya, Almarhum Gus Dur presiden RI ke-4", cuit Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @LuhutBinsarFans pada Kamis, 21 Januari 2021. 

"Saya ingat waktu itu beliau masih menjabat sebagai presiden, dan saya  pernah mengusulkan kepada beliau untuk membuat sekolah bagi warga NU yang berkualitas.

Beliau saat itu sangat antusias dan mengamini usulan saya", jelas LBP. 

LBP menyebut selama beberapa waktu dirinya mencari lahan/tanah yang pas untuk pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama ini. Sampai kemudian dalam satu kesempatan saya bertemu lagi dengan teman saya Bapak Trenggono Ting, pemilik PT Sentul City. 

Baca Juga: Calon Kapolri Diminta Adil Soal Hatespeech, Refly Harun Beri Tanggapan ini

"Saya mengusulkan kepada beliau agar menghibahkan tanahnya untuk dijadikan universitas NU", kata LBP. 

Dan akhirnya momen yang ia nanti-nantikan itu tiba, LBP menepati janji yang dibuat dengan gurunya yaitu Gus Dur. 

"Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Mbak Yenny Wahid, saya menyaksikan langsung proses hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor untuk kemudian dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)", kata LBP. 

"Pembangunan UNUSIA ini terjadi atas kerja sama antara PBNU dengan beberapa pihak, salah satunya adalah PT Sentul City. Saya diterima langsung oleh ketum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj dan didampingi oleh para pengurus PBNU", tulis LBP menambahkan. 

Luhut Binsar Pandjaitan ikut semangat karena inilah momen yang sangat ditunggu-tunggu yaitu kebersamaan melaksanakan program sesuai dengan hasil Muktamar Jombang yang menekankan fokus kepada 3 aspek yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat kecil. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Ucapkan Selamat untuk Joe Biden, Jokowi: Perkuat Kemitraan Kedua Negara

Di depan para pengurus PBNU, Luhut menyampaikan keseriusannya untuk ikut serta terlibat dalam perencanaan pembangunan UNUSIA. 

"Saya ingin ada perencanaan yang apik, dalam tahapan pembangunannya", kata LBP. 

Maka dari itu para pengurus PBNU  diusulkan luhut untuk merumuskan dan menentukan seperti apa “grand design”-nya, jika sudah disepakati nanti kita cari siapa yang mendesain untuk membuat masterplan dari pembangunan UNUSIA ini. 

Luhut berharap ditahun ini sudah jadi masterplannya sehingga pemerintah bisa membantu pembangunannya secara keseluruhan. 

"Saya ingin pembangunan ini tdk hanya membangun pendidikan fisiknya saja, tetapi jg membangun pendidikan manusia khususnya warga Nahdliyin secara keseluruhan", kata Luhut. 

Baca Juga: Gisel Anastasia Isolasi Mandiri Setelah Kontak Erat dengan Orang Positif Covid-19

"Saya berharap kampus ini dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebhinnekaan, religiusitas yang nasionalis dan tentunya berbudaya. Sesuai dengan jati diri warga Nahdliyin yang religius namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya nusantara", ujarnya. 

Luhut pun percaya hal tersebut bisa diwujudkan, karena PBNU selalu dinaungi oleh semangat kepemimpinan yang mengayomi antar sesama. 

"Saya percaya hal ini bisa diwujudkan, karena PBNU selalu dinaungi oleh semangat kepemimpinan yang mengayomi antar sesama", katanya. 

"Sehingga dengan keberadaan UNUSIA ini menjadi rumah bagi para cendekiawan dan intelektual yang memiliki misi kemanusiaan yaitu menjunjung tinggi kepedulian dan toleransi terhadap sesama anak bangsa", pungkas Luhut.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler