Ridwan Kamil Cari 5000 Anak Muda Jawa Barat yang Mau Tinggal di Desa Rejeki Kota Bisnis Mendunia

27 Januari 2021, 21:40 WIB
Ridwan Kamil cari 5.000 anak muda yang mau tinggal di desa./Instagram.com/@ridwankamil /

MANTRA SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menantang pemuda-pemudi warga Jawa Barat untuk ikut berjuang membela negara.

Bela Negara yang dimaksud Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, yaitu dengan menjadi Petani 4.0, petani yang terintegrasi dengan sistem pengembangan pembangunan pemerintahan daerah provinsi Jawa Barat.

Program ini sudah lama dibicarakan oleh Kang Emil, semenjak Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jawa Barat seiring perkembangan teknologi digital digalakan oleh Presiden Jokowi. Rupanya sekarang Kang Emil buka-bukaan.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan, Presiden Lanjutkan Kebijakan Program Bantuan di Tahun 2021, Begini Kata Kemnaker

“Daripada nganggur dan banyak rebahan melamun, mending gabung aja” seru Kang Emil sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Twitter @ridwankamil pada Rabu, 27 Januari 2021. 

“Tanah subur masing-masing dipinjamkan 2000 m2 dari pemprov. Modal dari bank BJB dan hasil langsung dibeli oleh Agro Jabar, sambung Kang Emil. 

Gubernur Jabar itu sampaikan bahwa untuk pendaftaran akan dimulai minggu depan termasuk teknis pendaftaran, syarat dan sebagainya. 

“Daripada jadi pengangguran kan? Salah satu syaratnya mau tinggal ngekos di desa. Menikahi kembang desa adalah pilihan”, ujar Kang Emil. 

Dengan Bangga Kang Emil sampaikan bahwa itu semua adalah rencana besar tahun 2021, yang telah disampaikan saat pencanangan revolusi pertanian 4.0 di Jawa Barat. Dimulai dengan meresmikan smart green house di Wanaraja Garut.

Baca Juga: Selain Lezat, Makanan ini Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Jantung

Baca Juga: Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Eropa Jadi Panik dan Afrika Protes ke WHO  

Dijelaskan juga bahwa dengan cara ini produksi pertanian bisa 2 kali lipat hanya dengan konsumsi air hanya 20 persen dari biasanya, berkat teknologi pertanian infus yang diterapkan. Dan bisa bertani selama full 12 bulan tanpa terpengaruhi dinamika cuaca.

“HAYU, Tinggal di desa, rejeki kota, bisnis mendunia”, seru Ridwan Kamil. ***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler