Begini Kata Kementerian Soal BLT BPJS Ketenagakerjaan Akan Dilanjutkan atau Dihentikan di Tahun 2021

3 Februari 2021, 16:20 WIB
BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Tidak Dilanjut di 2021, Simak Alasannya. /Instagram/@idafauziyahnu

MANTRA SUKABUMI – Anggaran APBN 2021, akan dialokasikan untuk mendukung keberlanjutan program PEN terutama bidang kesehatan dan perlindungan sosial, termasuk program PEN diantaranya BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyebutkan, APBN tahun 2021 tetap fokus mendukung pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19. Sebelumnya Presiden Jokowi juga sempat menjelaskan, pada tahun 2021 pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang telah berjalan baik di tahun 2020.

Kendati demikian Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk sementara tidak dilanjutkan atau dihentikan. Berikut penjelasan dari masing-masing pihak terkait BLT BPJS Ketenagakerjaan dari mulai dilanjutkan di tahun 2021, hingga sementara dihentikan.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Ginjal, Ternyata Sering Makan Jengkol Bisa Sebabkan 4 Bahaya ini untuk Kesehatan

Dilansir mantrasukabumi.com dari bpjsketenagakerjaan.go.id, tanggal 3 Februari 2021, bahwa fokus kebijakan APBN 2021 diarahkan untuk mempercepat akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

APBN 2021 akan mendukung keberlanjutan program PEN terutama untuk penanganan kesehatan termasuk pengadaan vaksin dan vaksinasi.

Selain itu PEN juga akan fokus pada perlindungan sosial berupa BLT BPJS Ketenagakerjaan, sektoral Keuangan atau Lembaga dan pemda, dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi, dan insentif usaha.

Program PEN 2021 diperlukan untuk terus memberikan daya dukung pada perekonomian baik di sisi demand maupun supply.

Baca Juga: Nia Ramadhani Dianggap Tidak Kompeten Sebagai Pembawa Acara, Raffi Ahmad Memuji Tampilannya

“Tahun 2021, kami akan mengelola APBN tetap dengan fokus untuk bisa mendukung pemulihan ekonomi dan penanganan Covid,” ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Webinar Series Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia pada Rabu, 27 Januari 2021.

“APBN tahun 2021 yang didesain dengan spirit ekspansi untuk mendukung pemulihan, namun juga pada saat yang sama mulai konsolidasi untuk menyehatkan kembali APBN kita,” kata Sri Mulyani.

“Kita semua tahu bahwa risiko masih ada namun itu tidak menjadi alasan untuk kita menjadi pesimis, justru kewaspadaan makin tinggi membuat kita akan semakin teliti dan tetap menjaga semangat untuk memulihkan masyarakat dan perekonomian kita,” lanjutnya

“Oleh karena itu Pemerintah akan terus juga mendukung seluruh reformasi di dalam situasi bahkan krisis Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga: Tanggapi Terkait Ambil Alih Partai Demokrat, Jansen Sitindaon: Kami Kader-kader yang Pertama Menolak

Salah satu bentuk PEN adalah dengan menyalurkan subsidi gaji atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Program ini akan berlanjut pada 2021, untuk beberapa bulan ke depan.

Meski sudah diputuskan untuk dicairkan sesegera mungkin, pemerintah belum secara gamblang menyebutkan kapan waktu pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Temin ke-3 pada 2021.

Dikutip mantrasukabumi.com dari fixindonesia.pikiran-rakyat.com mengutip dari laman resmi Kominfo, bahwa Preisden Jokowi mengatakan program PEN sudah mulai terlihat hasilnya.

“Secara konsisten, kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini, kita berharap situasi perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik,” ujar Presiden Joko Widodo, dalam Dialog Nasional Outlook Perekonomian Indonesia secara virtual, Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Prabowo Subianto, Fadli Zon: Alhamdulillah Beliau Sehat Wal'afiat

“Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal,” ucap Presiden.

Pada tahun 2021, ungkap Kepala Negara, pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang telah berjalan baik di tahun 2020, terutama di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan perlindungan sosial.

Dikutip mantarsukabumi.com dari pikiran-rakyat.com mengutip dari antaranews.com, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan BLT BPJS Ketenagakerjaan, sementara tidak dilanjutkan.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, karena anggaran dana untuk BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak masuk dalam APBN 2021, BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk sementara tidak dilanjutkan.

Baca Juga: Nia Ramadhani Minta Maaf, Raffi Ahmad Beberkan Situasi Acara TikTok Awards 2020

Meski begitu, Ida Fauziyah menuturkan jika kelanjutan BLT BPJS Ketenagakerjaan akan tergantung pada kondisi ekonomi berikutnya.

"Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya, " ujarnya di Medan, Sabtu 30 Januari 2021.***

 

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: bpjsketenagakerjaan.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler