Kewalahan Hadapi Banjir Semarang, Ganjar Pranowo Sempat Tawarkan Bantuan ke Jakarta untuk Tangani Banjir

9 Februari 2021, 13:25 WIB
Kewalahan Hadapi Banjir Semarang, Ganjar Pranowo Sempat Tawarkan Bantuan ke Jakrta untuk Tangani Banjir.*/ /Dok. Humas Pemprov Jateng

 

MANTRA SUKABUMI - Beberapa waktu lalu, wilayah Semarang Jawa Tengah dilanda banjir yang menggenangi pemukiman warga.

Tak hanya rumah warga yang tergenang, banjir juga melumpukah sebagian besar sarana publik seperti stasiun dan bandara.

Selain itu, banjir yang melanda semarang banyak menjadi perbincangan khalayak publik di jejaring media sosial yang dikaitkan dengan banjir di Jakarta.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Ustadz Maaher Meninggal Dunia, Hidayat Nur Wahid Minta Polisi untuk Transparan: Agar Tak Jadi Fitnah

Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pernah mengatakan bahwa dirinya sempat menawarkan bantuan kepada pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Ibu Kota Negara tersebut.

Pernyataan Ganjar Pranowo tersebut dilontarkan pada awal Januari 2021 lalu. Namun, dengan kejadian bencana banjir yang melanda Semarang, Ganjar mengaku siap menerima konsekuensinya.

Menurut dia, ada peran kesalahan dari dirinya sendiri. Hal itu disampaikan saat diwawancarai sebuah stasiun televisi swasta, soal kasus banjir dan temuan kasus soal banyaknya pompa yang tak berfungsi.

"Yang salah gubernurnya, semua kan menunggu kapan gubernurnya dibully, nah sekarang waktunya," kata Ganjar, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Portalsurabaya.com pada Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Rasulullah SAW Sebut Ada Dua Penyakit di Akhir Zaman yang Tak Dapat Diobati

Baca Juga: Unggah foto Pertemuan Abu Janda dan Natalius Pigai, Ketua KNPI Haris Pratama: Aneh Sekali Saya Lihat Foto Ini

Meski demikian, dirinya meminta agar publik mendengar sedikit penjelasan dari dirinya soal penyebab banjir di Semarang. Ganjar mengatakan sebenarnya pompa-pompa yang ada berjalan dengan normal.

Hal itu membantas sejumlah pernyataan dari beberapa kalangan soal salah satu penyebab banjir. Bukan soal pompa yang tak berjalan normal, namun katanya semua karena kapasitas pompa yang tidak cukup.

Hal berikutnya yang menurutnya harus dipahami publik yakni, sejumlah proyek penanganan banjir semisal di Sungai Beringin yang belum rampung, sehingga belum bisa digunakan.

"Saya sudah kontak BMKG, dan Semarang sepertinya dalam seminggu ke depan akan hujan ekstrem. Maka itu seminggu ini kita harus siaga. Saya juga sudah kontak Menteri PU agar bisa ditambah pompa dengan kapasitas besar. Tapi tentu butuh waktu. Dan untuk sementara akan menggunakan pompa portable terlebih dahulu," jelasnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Natalius Pigai Angkat Bicara Terkait Dirinya Bertemu dengan Abu Janda

Baca Juga: Kabar Baik Pemerintah Jamin Lansia Akan Dapat BLT Bansos Tahun 2021, Berikut Besaran Rupiahnya

"Berdasarkan keterangan dari wali kota, dari 29 titik genangan di Semarang, 18 sudah mulai surut," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar lantas mengutip lagu 'Semarang Kaline Banjir' saat diwawancara. Lagu lawas itu menurutnya menunjukkan jika banjir memang menjadi salah satu persoalan yang kerap dihadapi Semarang sejak lama.

Maka itu menurutnya harus ada rekayasa teknik yang baik ke depan. Sejauh ini sejumlah proyek memang terus berjalan, mulai dari kanal-kanal banjir yang masih digarap di Barat dan Timur dan hampir selesai.

Ke depan, dia juga menyatakan bakal mengebut sistem besar yang akan dibuat untuk menangani persoalan banjir. Akan tetapi karena berkejaran dengan waktu, maka belum bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga: Akui Sudah Tak Lagi Tinggal Bersama Stefan William, Celine Evangelista: Gue Ninggalin Rumah

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Portalsurabaya.com dengan judul Pernah Tawari Bantuan Tangani Banjir Jakarta, Ternyata Ganjar Kewalahan Tangani Banjir Semarang.

Terpenting baginya saat ini beserta jajarannya, jika melihat paparan hujan ekstrem di Semarang, maka dia harus jujur menyampaikan ke publik kalau pihaknya kini memang tak sanggup mengatasinya.

"Ini mungkin saya mau menarik ya, ketidaksuksesan gubernur, atau mungkin bahasa yang mengena ketidakbecusan Gubernur Jawa Tengah."

Namun hal ini terkait dengan sejumlah hal, seperti di hulu, sedimentasinya memang tinggi, penggundulan hutannya tinggi. "Reboisasi terus kita lakukan, namun kita harus menunggu 3 tahun baru numbuh," kata dia.

Jika sedimentasi dan penggundulan hutan adalah permasalahan yang terjadi di perbukitan, beda hal dengan masalah di bawah alias dekat pantai.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini Selasa 9 Februari 2021, Al Dihantui Rasa Bersalah pada Andin

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari Ini, Elsa Berulah, Nino dan Rafael Ulik Pembunuh Roy

Di mana, menurutnya wilayah Pantura memang tak terkendali dengan baik. Kini, dia pun meminta agar tak mudah keluarkan IMB di sana.

Untuk kasus banjir dan curah hujan di Semarang, Ganjar kemudian mengakui pihaknya tak sanggup.

"Kita angkat tangan saja akui kita hari ini tak sanggup. Enggak usah nyalahin curah hujan yang tinggi hari ini, maka harus banjir. Karena harus banjir, maka yang terpenting selamatkan rakyat dulu, sambil terus kita kalkulasi-kalkulasi pekerjaan besar yang akan dilakukan," katanya.***(Argo Santoso/Portal Surabaya PRMN).

Editor: Encep Faiz

Sumber: portalsurabaya.com

Tags

Terkini

Terpopuler