Din Syamsudin Dilaporkan atas Tuduhan Radikalisme, Rocky Gerung: Buzzer Frustasi dan Ngaco

14 Februari 2021, 06:30 WIB
Din Syamsudin Dilaporkan Atas Tuduhan Radikalisme, Rocky Gerung : Buzzer Frustasi dan Ngaco.*/ /Instagram.com/@rocky.gerung//Instagram.com/@rocky.gerung

MANTRA SUKABUMI - Din Syamsudin resmi dilaporkan oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) ITB terkait dengan radikalisme.

Menanggapi laporan GAR ini, Rocky Gerung menganggap bahwa hal ini dimotori oleh buzzer yang merasa terusik oleh pernyataan yang disampaikan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

"Buzzer-buzzer ini sudah kehabisan istilah, jadi dia cuma punya dua istilah kadrun atau radikal. Nah orang yang tidak mampu melihat konsep di belakang istilah itu artinya dia pongah atau sudah frustasi," tutur Rocky Gerung dari tayangan vidio kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah Sabtu, 13 Januari 2021 seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 14 Februari 2021.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Ayya Renita Pemeran Miss Kiki Ngaku Ikatan Cinta Terkenal Karna Dia, Begini Tanggapan Boy William

Rocky Gerung menilai laporan yang dilayangkan oleh GAR ITB ini terhadap Din Syamsudin tidak masuk akal dan tidak logis, karena kita mengenal beliau adalah sosok yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

"Din Syamsuddin berupaya untuk menyelenggarakan toleransi yang betul-betul berbasis pada kesetaraan manusia. Tapi dicari-cari ke belakang, Din pernah ini pernah itu," kata Rocky Gerung.
Pengamat Politik ini menduga, tuduhan radikal pada Din Syamsuddin juga dimaksudkan agar orang-orang di sekitar Din Syamsuddin menjauh.

"Jadi agak ajaib, Din Syamsuddin yang saya kenal sangat dekat, lalu tiba-tiba saya harus menjauh dari beliau karena dia dituduh radikal kan kacau," ujar Rocky Gerung.

Dirinya pun mencurigai ada kelompok yang bermain dibelakang GAR ITB ini untuk mengkudeta Din Syamsudin ada sosok di belakang GAR ITB yang memerintahkan untuk mengkudeta Din Syamsudin.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dilaporkan, Fadli Zon: Kasihan karena Terlalu Terbatas Pengetahuannya

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Februari 2021, Usai Temukan Password Roy, Angga dan Michelle Selidiki Elsa

Alasannya sangat tidak masuk akal alumni kampus terbaik di negeri ini yang selalu berkecimpung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tiba-tiba saja mengurusi isu radikalisme.

"Bagaimana mungkin alumni yang berurusan dengan ilmu pengetahuan, hidup dengan alam pikiran teknologis tiba-tiba mau mengevaluasi Din Syamsuddin. Itu pasti disogok disuruh kudeta Din Syamsuddin," imbuhnya.

Rocky menambahkan, tidak mungkin tekhnokrat berbicara radikalisme dan tidak urusannya mengurusi ceramah-ceramah Din Syamsudin

"Jadi gak mungkin alumni yang berontak masuk dalam soal-soal isu radikal. Alumni ITB itu alumni dari sebuah institut mengenai teknologi. Ngapain alumni ITB ngurusin ceramah-ceramah Din Syamsuddin," paparnya

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini, Pisahnya Andin dan Al Jadi Pukulan Terberat Reyna

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini, Michelle dan Angga Telah Temukan Bukti Bahwa Andin Tak Bersalah

Rocky Gerung pun menilai bahwa kelompok yang menuduh Din Syamsuddin itu ingin terlihat eksklusif dengan membawa-bawa nama akademis.

"Nah sekarang Din Syamsuddin dituduh radikal, di mana radikalnya? Jadi ini semacam komposisi dari orang-orang yang hendak menjadi eksklusif tapi pakai alasan akademis, kan membawa-bawa nama ITB itu," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, seandainya Soekarno masih hidup, pasti alumni ITB yang menuduh Din Syamsuddin radikal akan ditindak dengan tegas.

"Kalau Bung Karno masih hidup, ditempeleng satu-satu itu alumni ITB yang meradikalkan Din Syamsuddin. Bung Karno pasti bilang, 'Gue ini paham teknologi, paham Islam, paham demokrasi', kan itu yang diandalkan dari Bung Karno,"pungkasnya.

Seperti diketahui, Din Syamsudin dilaporkan oleh Gerakan Anti Radikalisme Institut Tekhnologi Bandung yang dianggap ceramah-ceramah yang disampaikannya berbau radikalisme.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler