MANTRA SUKABUMI - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko mengaku tidak mengetahui perkembangan internal Partai Demokrat dalam 3 hingga 4 pekan belakangan.
Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat dimintai tanggapannya atas pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut dirinya akan merebut Partai Demokrat tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan akan pertahankan partainya, dan menjaga soliditas Partai.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: MUI Desak Presiden Jokowi Ditahan, Rocky Gerung: ini Bahaya Bila Kekuasaan Terus Menerus Menghindar
"Insya Allah, sepanjang hayat dikandung badan, saya akan tetap menjadi kader Demokrat, dan akan jadi benteng & bhayangkara partai ini hadapi siapapun yg akan mengganggu, merusak, merebut & hancurkan partai kita" sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari cuit @PDemokrat Pada 27 Februari 2021.
SBY bersumpah demi nama tuhan demi pertahankan partainya.
"Ini sumpah saya. Sumpah & kesetiaan saya di hadapan Tuhan YME," tegas SBY
SBY dengan tegasnya siap menghadapi siapapun yang merusak atau menghancurkan partainya baik dari dalam ataupun dari luar.
Sebelumnya, Moeldoko berharap tidak ada pihak-pihak yang menekan dirinya mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Dari Kasus Penembakan Cengkareng hingga Kerumunan NTT, Rocky Gerung Nilai Kapolri Paling Dibebankan
"Janganlah menekan-nekan saya, saya diam. Jangan menekan. Saya ingin ingatkan semuanya, saya ingatkan, karena saya bisa, sangat mungkin melakukan, apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujar Moeldoko.
Moeldoko menegaskan tidak mengetahui situasi yang terjadi.
Dikatakan pula bahwa dirinya memiliki hak dan dapat melakukan hal-hal yang diyakini.***