Jokowi Cabut Perpres Miras, Roy Suryo: BuzzerRP malah Provokasi dan Lecehkan KSP, Jubir dan Kominfo

3 Maret 2021, 06:59 WIB
Pakar telematikan Roy Suryo Tanggapi kasus Rasis Pegiat Media Sosial Abu Janda atau Permadi Arya /Instagram @krmtroysuryo2

MANTRA SUKABUMI - Ahli Telematika Indonesia, Roy Suryo mengamati paska Presiden Jokowi mencabut Perpres Miras, para BuzzerRP malah membuat gaduh.

Roy Suryo mengatakan kali ini BuzzerRp ngeles dan malah memelintir dan membuat provokasi antar pendukung Presiden Jokowi.

Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Roy Suryo melalui akun twitter pribadinya pada 2 Maret 2021.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Ayu Ting Ting Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka yang Mendalam: Innaalillahi, Semoga Husnul Khatimah

"Begini ini kelakuan BuzzerRp dalam ngeles," cuit Roy Suryo seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @KRMTRoySuryo2 pada Rabu, 3 Maret 2021.

"Sekarang malah memelintir dan Main Provokasi (baca: Adu Domba) antar Pendukung Presiden @jokowi sendiri," tulisnya.

Tak hanya itu, malah kata Roy Suryo, BuzzerRp juga dinilai melecehkan Jubir Presiden, KSP, dan Kemkominfo.

"Untuk @KSPgoid @JubirPresidenRI @kemkominfo mau dilecehkan dengan "Maen ClubHouse" ?," ujarnya.

Menurutnya ini jelas merupakan ujaran kebencian, ia berharap Polri untuk segera menindak lanjuti hal itu.

"Ini jelas-jelas Ujaran Kebencian @CCICPolri @DivHumas_Polri," kata Ahli Telematika itu.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mencabut lampiran perpres yang mengatur pembukaan investasi baru industri miras yang mengandung alkohol itu.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Presiden Jokowi melalui siaran pers virtual yang dilaksanakan pada Selasa, 2 Maret 2021.

"Bersama ini saya sampaikan, saya putuskan lampiran perpres terkait pembukaan investasi baru dalam industri miras yang mengandung alkohol saya nyatakan dicabut," kata Jokowi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari siaran pers virtual pada Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Tanggapi Polemik Partai Demokrat, Refly Harun: AHY akan Jatuh dan Moeldoko Jadi Ketua Umum

Dalam siaran persnya, Jokowi juga menjabarkan alasannya mencabut lampiran perpres terkait investasi baru miras ini.

Presiden Jokowi mengaku bahwa dirinya menerima masukan dari ulama dan ormas-ormas Islam.

"Setelah menerima masukan-masukan dari ulama-ulama MUI, Nahdlatul Ulama NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas lainnya, serta tokoh-tokoh agama yang lain, dan juga masukan-masukan dari provinsi dan daerah," jelas Jokowi.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler