Kementan Bentuk Tim Gerakan Serap Gabah, Syahrul Yasin Limpo: Harap Petani Sejahtera

17 Maret 2021, 19:19 WIB
Syahrul Yasin Limpo /Dokumen Kementan

MANTRA SUKABUMI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, membentuk tim terpadu dengan maksud menstabilkan harga gabah menjelang masa panen tiba.

Tim terpadu yang dibentuk oleh Menteri Pertanian termasuk beberapa unsur instansi pemerintah, dengan tujuan akhir adalah petani menjadi sejahtera.

Tim bertugas membeli gabah dari petani dengan harga yang telah disesuaikan oleh pemerintah, dan strategi ini dilakukan secara masif di seluruh Indonesia agar tidak ada penurunan harga gabah.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

"Saya sudah perintahkan jajaran Kementerian Pertanian untuk membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani guna menstabilkan harga gabah di tingkat petani." ujar Syahrul Yasin Limpo sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun pribadinya @Syahrul_YL pada 17 Maret 2021.

Tim Terpadu ini terdiri dari Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bulog, Kodim, Polres, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Pepadi) dan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).

Tim ini akan membeli gabah di tingkat petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). 

Berdasarkan laporan di lapangan, tim sudah mulai bekerja, seperti di Sragen, Jawa Tengah, dengan menyerap gabah petani sebanyak 17.580 ton dan di Banten sebanyak 53 ribu ton.

Langkah serap gabah ini akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia sehingga penurunan harga akibat panen raya bisa diantisipasi. 

Baca Juga: Ivan Gunawan Pamer Foto Bersama Ayu Ting Ting dengan Pose Begini, Netizen: Semoga Berjodoh

"Semoga dengan langkah ini harga gabah tidak anjlok lagi, dan petani bisa sejahtera. Itulah harapan kita semua," pungkas Menteri Pertanian menbahkan.

Langkah Kementan dilakukan menghadapi puncak panen raya padi yang berlangsung Maret hingga April 2021 yang berdampaknya pada anjloknya harga gabah petani. 

Gerakkan Serap Gabah Petani ini di antaranya dilakukan bertujuan untuk menstabilkan harga gabah petani dan mengoptimalkan hasil panen sehingga stok beras nasional 2021 terjaga.

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa pemerintah telah berencana untuk impor beras pada 2021, dengan dalih sebagai cadangan pangan selama pandemi.

Baca Juga: Bacaan Alquran Surat Al Fiil dalam Tulisan Arab, Latin dan Terjemahnya

Baca Juga: Cukup dengan Satu Amalan ini, 70 Jenis Setan akan Lari Terbirit-birit

Jumlah beras yang akan di impor pada 2021 adalah sekitar satu juta ton, separuhnya untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah atau CBP dan separuh lagi untuk memenuhi kebutuhan Bulog. 

Rencana impor beras tersebut sebelumnya telah dipaparkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada minggu sebelumnya.

Bahkan Menteri Perdagangan pun telah mengakui, bahwa sudah memiliki jadwal untuk mewujudkan rencana impor tersebut.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler