Arya Saloka Cocok Perankan Kisah Hidup Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

MANTRA SUKABUMI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di cocokan dengan Arya Saloka.

Pasalnya pada unggahan terbaru akun twitter Kementerian PUPR membuat pernyataan untuk membuatkan film kisah hidup Basuki Hadimuljono dan pemerannya Arya Saloka.

Unggahannya tersebut dalam rangka merayakan Hari Film Nasional, admin Kementerian PUPR mengungkapkan bahwa artis yang cocok untuk memerankan Basuki Hadimuljono adalah aktor yang sedang tenar Arya Saloka. 

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: AHY Dinyatakan Demisioner, Jubir Partai Demokrat KLB: Moeldoko akan Lakukan Penertiban di Internal Partai

Pemeran utama Film Ikatan Cinta Arya saloka, menurut admin PUPR tersebut paling pas memerankan kisah hidup seorang Basuki Hadimuljono.

"Selamat Hari Film Nasional! Menurut sahabat kalau kisah hidupnya Pak Bas difilmkan, siapa ya kira-kira yang cocok jadi pemerannya," cuit admin PUPR, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @kementrianPUPR pada 30 Maret 2021. 

Ia juga menuturkan bahwa kisah Basuki Hadimuljono atau suka di panggil Pak Bas itu, paling cocok di perankan Arya saloka karena tidak beda jauh. 

"Kalo menurut mimin sih Arya Saloka karena gantengnya 11-12," ungkapnya. 

Baca Juga: Hari Film Nasional 2021, Kemenparekraf Fokuskan Perkembangan Industri Layar Lebar

"curiga kalo sebenernya Pak Bas itu singkatan Basuki Arya Saloka," ucap salah satu netizen.

Netizen lain menyarankan Pak Bas untuk menaikan gaji admin PUPR karena sudah bilang Pak Bas mirip sama Arya Saloka.

"Gimana kalo advent bangun pak," ungkap netizen lain sambil kasi emot ketawa.

Baca Juga: Pikiran Rakyat Media Network Gelar UKW Perdana, 15 Peserta Wartawan Lulus Bersertifikasi

Baca Juga: Kutuk Aksi Terorisme di Makasasar, Rocky Gerung Sebut Ada Hal yang Lebih Berbahaya dari Bom Bunuh Diri 

Seperti diketahui salah satu menteri Presiden Jokowi ini memang dikenal yang paling jenaka dibanding menteri yang lainnya.

Seperti pada satu acara saat dipanggil ke atas panggung, pak bas sekolah kebingungan akan naik panggung dan malah pergi ke arah jalan pulang, tak luput kejadian tersebut mengundang gelak tawa seisi gedung.

Kejadian menghibur lain juga ketika pak Bas berada di acara Mata Najwa, tamu yang lain mendapatkan minum namun pak bas tidak terbagi. 

Bukan membuat suasana canggung, malah pak Bas menjadikan suasana jadi cair dengan membuatnya bahan tawa.***