Soal KLB yang Ditolak, Febri Diansyah: Pinter Memang Langkah Kudanya, Tetep Saja Si Bapak yang Menang

31 Maret 2021, 17:10 WIB
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah /Twitter/@febridiansyah

 

MANTRA SUKABUMI - Febri Diansyah kembali tanggapi soal KLB Demokrat yang ditolak pemerintah.

Kali ini Febri Diansyah mengatakan dalam cuitan twitternya bahwa memang pintar langkah kudanya, namun tetap saja dimenangkan si bapak.

Febri Diansyah juga mengungkapkan mungkin akan ada acara minum teh di teras rumah setelah kejadian tersebut.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Pemerintah Resmi Akui AHY Sebagai Ketum Sah, Gus Umar: Pak Jokowi Segera Pecat Moeldoko yang Bikin Gaduh

"Setelah ini mungkin bakal ada acara ngeteh di teras.. (ngeteh ya, bukan ngopi)," cuit Febri, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FebriDuasyah, pada 31 Maret 2021.

Ia juga menambahkan walaupun langkah kudanya, ke kanan dan ke kiri namun tetap dimenangkan.

"Tapi pinter memang langkah kudanya.. ke kiri atau ke kanan tetep saja si bapak yang menang," ungkapnya.

Mantan Jubir KPK tersebut sebelumnya juga beri tanggapan terkait keputusan pemerintah yang menolak Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.

Febri Diansyah ungkapkan walaupun Moeldoko tidak ditetapka sebagai Ketum baru Partai Demokrat, namun ia masih menjabat sebagai menteri.

 Baca Juga: Perekonomian Indonesia Mulai Bangkit, PLN Kurangi Bantuan Subsidi Listrik

Hal tersebut Febri Diansyah ungkapkan dalam cuitan terbarunya di akun twitter miliknya, setelah sebelumnya pemerintah mengumumkan penolakan atas Berlas KLB yang diajukan Moeldoko.

"Ga jadi Ketum tapi kan tetap jadi Menteri," cuit Febri, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FebriDiansyah, pada 31 Maret 2021.

Salah satu netizen pun ikut berkomentar Kenapa mesti tergiur jd ketum parpol, padahal Jadi mentri saja sudah cukup.

"Kalau msh ada rasa malu, harusnya mundur," sambung netizen tersebut.

"Punya malu seharusnya mundur, punya ketegasan hukum seharusnya dipecat karena sudah bikin gaduh," ucap netizen lain.

 

 Baca Juga: Menohok, Elit Demokrat Sarankan KSP Moeldoko Insyaf dan Rangkul Kembali Etika Keperwiraan TNI

Tak hanya Febri Said Didu pun turut serta memberikan komentar terkait pernyataan keputusan pemerintah tersebut.

"Demokrasi selamat dari tangan begal," ungkap Said Didu, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @muhammad_said_didu pada, 31 Maret 2021.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler