Kali Ini Aksi Teror Terjadi di Mabes Polri, Namun Ferdinand Merasa Aneh Jusuf Kalla Lebih Tahu dari Polisi

31 Maret 2021, 20:33 WIB
Kali Ini Aksi Teror Terjadi di Mabes Polri, Namun Ferdinand Merasa Aneh Jusuf Kalla Lebih Tahu dari Polisi./ /Aini//Pixabay/Shutterbug75

 

MANTRA SUKABUMI - Beberapa hari lalu, baru saja terjadi aksi teror di Gereja Katedral Makassar.

Kali ini terjadi lagi di Mabes Polri, namun Ferdinand merasa aneh dengan pernyataan Jusuf Kalla soal aksi teror itu.

Pernyataan Jusuf Kalla terkait dugaan akan adanya aksi teror secara nasional usai pengeboman yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar sangat terbukti terjadi.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Akui AHY Sebagai Ketum Sah, Gus Umar: Pak Jokowi Segera Pecat Moeldoko yang Bikin Gaduh

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Bukan tanpa dasar, dugaan Jusuf Kalla tersebut dilatarbelakangi oleh fakta bahwa selalu ditemukan bom di lokasi penangkapan yang dilakukan oleh aparat yang berwenang.

Oleh karenanya, Jusuf Kalla mewanti-wanti agar masyarakat bisa lebih waspada dan berhati-hati terkait dengan dugaan rencana teror nasional ini.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa kejadian bom di Makassar dicurigai adanya teror yang lebih besar atau juga disebut dengan teror nasional.

Sontak pernyataan mantan Wapres itu pun langsung mendapatkan tanggapan dari mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Ditolak, Ibas Apresiasi Keputusan Kemenkumham

Ferdinand menyebut bahwa pemerintah dan aparat tidak pernah mengumumkan terkait adanya rencana teror secara nasional.

“Pemerintah dan aparat kepolisian tak pernah umumkan tentang kondisi seperti ini, bahwa akan ada teror secara nasional,” cuit Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 31 Maret 2021.

Ferdinand juga mengaku heran, mengapa Jusuf Kalla malah bisa lebih tahu terkait rencana tersebut dibanding aparat keamanan.

“Tapi mengapa pak JK bisa lebih tahu dari aparat kepolisian?,” tutur Ferdinand Hutahaean.

 Baca Juga: Soroti Kejanggalan Pelaku Terduga Teroris Masuk Mabes Polri, Mustofa Nahrawardaya: Nerobosnya Gimana?

 

 Baca Juga: KLB Ditolak, Kemenkumham: Demokrat Kubu Moeldoko Tidak Bisa Mengajukan Kepengurusan Lagi

Ferdinand Hutahaean mengaku bahwa dirinya merasa lebih terteror dengan pernyataan dari Jusuf Kalla tersebut.

“Saya justru merasa terteror dengan pernyataan ini? Apakah anda juga merasa terteror?,” ucap Ferdinand Hutahaean.

Seperti diberitakan, Indonesia sempat dikagetkan dengan ledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral.

Ledakan ini diduga merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan ketika ada sejumlah jemaat yang tengah beribadah di dalam gereja.

Baca Juga: Ikut Komentari Kubu AHY yang Sindir Moeldoko Usai KLB Ditolak, Fahri Hamzah: Senyum Mewah

Namun, ledakan bom tersebut terjadi di luar gedung dekat dengan gerbang gereja.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki pelaku yang kini diduga terafiliasi dengan FPI lantaran ditemukan sejumlah atribut serta kartu anggota FPI pada barang-barang milik pelaku.

Kendati demikian, polisi masih terus mengumpulkan bukti lebih lanjut untuk mengetahui pelaku dan motif dari pengeboman di gerbang Gereja Katedral, Makassar ini.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler