MANTRA SUKABUMI - Dalam sidang lanjutan kasus kerumunan yang menyeret terdakwa Habib Rizieq, JPU menghadirkan saksi Walikota Bogor Bima Arya.
Dalam persidangan terjadi perdebatan yang sengit antara terdakwa dan saksi, keduanya mengklaim bahwa apa yang dijelaskan di persidangan benar adanya dan sesuai dengan BAP.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Rabu, 14 April 2021 Habib Rizieq sempat mengungkap tekanan darah istrinya naik jadi 400, karena selama dirumah sakit istrinya diteror hoax yang menyebabkan tensi darahnya naik cukup signifikan.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: dr Eva Chaniago Sentil Bima Arya: Kepala Daerah Gini aja Gak Ngerti
Menanggapi pernyataan Habib Rizieq bahwa istrinya tekanan darahnya naik sampai 400, Eko Kuntadhi menyatakan tensi 400 itu terlalu tinggi dan tidak lazim.
Bahkan dirinya menganggap kalau tensinya sampai 400 pasti jebol. Eko menyatakan bahwa HRS sudah membuat kebohongan publik.
"Jebol, jebol...Dasar tukang bohong!" cuit Eko Kuntadhi, dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya, Sabtu, 17 April 2021.
Seperti diberitakan sebelumnya, perdebatan sengit terjadi antara Habib Rizieq dengan Wali Kota Bogor Bima Arya pecah saat sidang terkait pelanggaran protokol kesehatan di ruang sidang PN Jaktim Rabu 14 April 2021 kemarin.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 17 April 2021: Kembali Dikecewakan, Mama Rosa Muak dan Enggan Percaya dengan Al
Habib Rizieq memprotes keterangan Bima Arya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat proses penyidikan.
Menariknya, Rizieq sempat mengungkap bahwa selama di rumah sakit dia seperti diteror oleh media penyebar hoax hingga tekanan darah istrinya naik jadi 400.
Pernyataan Habib Rizieq tersebut bermula saat dia membela diri soal tudingan Bima Arya yang menyebut dirinya berbohong soal kondisi badannya saat dirawat di RS UMMI. Diketahui, Habib Rizieq rupanya positif COVID-19.***