Sebut Mendikbud Nadiem Makarim akan Bebani Jokowi, Christ Wamea: Layak Direshuffle

22 April 2021, 04:12 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi/

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua yaitu Christ Wamea turut mengomentari polemik yang sering terjadi pada kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibawah pimpinan Nadiem Makarim sering blunder dalam kebijakan, terbaru terkait hilangnya tokoh NU pada kamus sejarah.

Christ Wamea menuturkan bahwa dengan hal tersebut Nadiem Makarim akan menjadi beban bagi pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Kecewa Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang, Ahli Telematika: Malah Ikutan Harun Masiku

Maka Christ Wamea menuturkan bahwa Nadiem Makarim layak di reshuffle dari jabatan Mendikbud, sehingga tidak membebani pemerintahan Jokowi.

"Jadi Beban Presiden, Nadiem Makarim Layak Di Reshuffle." ucap Christ Wamea sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @PutraWadapi pada 22 April 2021.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyebut anggapan soal Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia dihilangkan dari kurikulum pendidikan tinggi terjadi akibat mispersepsi saja.

Masalah tersebut muncul karena terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang tidak mencantumkan secara eksplisit dua pelajaran tersebut sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi. 

Baca Juga: Ketua DPP PSI Tsamara Amany Sebut Kamus Sejarah Dibuat oleh Muhadjir Effendy, Stop Fitnah Nadiem Makarim

Mendikbud menyebutkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan PP ini sebagai payung hukum pelaksanaan asesmen nasional yang akan dilakukan pada September mendatang. 

Karena PP tersebut merujuk pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Serta untuk meluruskan mispersepsi tersebut, Kemendikbud akan mengajukan revisi terhadap PP 57/2021 yang ditanda tangani oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Maret 2021 lalu dan diundangkan sehari setelahnya.

Lalu untuk kasus terbaru adalah kementerian yang dipimpin Nadiwm Makarim telah menghilangkan tokoh NU dalam kamus sejarah.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 22 April 2021: Andin Tak Percaya Reyna Adalah Nindy, Hubunganya dengan Al Retak

Selain itu dalam kamus tersebut kementerian kebudayaan malah memasukan sejumlah tokoh PKI.

Sontak hal tersebut menjadi polemik di tengah masyarakat, dan Kemendikbud menjadi bulan-bulanan protes dari masyarakat.

Termasuk banyak pihak yang menganjurkan agar Nadiem Makarim diganti dari jabatan menteri.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler