Dari KRI Nanggala 402 hingga Pimpinan Bin yang Ditembak, Fahri Hamzah: Semoga Pimpinan Paham Tanda Besar ini

26 April 2021, 17:19 WIB
Dari KRI Nanggala 402 hingga Pimpinan Bin yang Ditembak, Fahri Hamzah: Semoga Pimpinan Paham Tanda Besar ini./ /Instagram.com/@fahrihamzah

MANTRA SUKABUMI - Politisi Fahri Hamzah tanggapi dua tragedi yang hampir bersamaan, antara tenggelamnya KRI Nanggala 402 dan juga ditembaknya pimpinan BIN di Papua.

Seperti diketahui KRI Nanggalan 402 telah dipastikan tenggelam sementara Pimpinan Badan Intelejen Nasional (BIN) Wilayah Papua meninggal karena Ditembak KKB.

Menurut Fahri Hamzah kedua kejadian tersebut menggambarkan tragedi negara maritim, ia berharap para pemimpin memahami tanda-tanda besat ini.

Baca Juga: Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Apresiasi pada Kodam Udayana dan Aplikasi Shopee, Karena Hal ini

Baca Juga: Prajurit TNI AL Datangi Polsek Kalasan Sleman Terkait Komentar Miring di Medsos Soal KRI Nanggala 402

Kaitan Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 dan ditembaknya pimpinan BIN tersebut Fahri Hamzah ungkapkan pada akun twitter pribadinya.

"KRI Nanggala 402 dan 53 awaknya tenggelam di laut Bali. Seorang perwira militer pimpinan intelijen tertembak di Papua," ucap Fahri, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FahriHamzah2021, pada Senin, 26 Maret 2021.

"Keduanya mengabarkan sebuah Tragedy negara maritim. Semoga para pemimpin paham tanda2 besar ini," tandasnya.

Sebagaiman diketahui bahwa kabar duka atas tenggelamnya KRI Naggala 402 telah disamapaikan oleh Pangkima TNI.

Baca Juga: Keren, NASA Berhasil Terbangkan Helikopter di Mars

Selain itu Menhan Prabowo Subianto pada Instagramnya, juga sampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut

Sementara itu, Muhammad Said Didu juga tanggapi soal gugurnya kepala BIN daerah Papua yang ditembak.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tanggapi kejadian tersebut, Said Didu menyayangkan tindakan keji yang dilakukan KKB tersebut tidak diberikan label teroris.

Baca Juga: Innalillahi, Susi Pudjiastuti Sampaikan Kabar Duka, Partnernya Gugur dalam KRI Nanggala-402

"Ini jelas2 teroris tapi selalu diberikan nama KKB," ucap Said Didu, pada Senin, 26 April 2021.

Sebelumnya Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid juga ikut menyoroti terkait penembakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang di Tembak di Papua tersebut.

Dalam hal ini, Muannas Alaidid menilai bahwa sikap dari penembakan Papua tersebut sudah sangat Keji dan tak layak di ukur dengan kemanusiaan.

Pasalnya, aksi Kelompok kriminal Bersenjata tersebut sudah kelewat batas dan tak bisa dibandingkan dengan pasal kemanusiaan karena perlakuannya sangat keji.

Baca Juga: Rawan Aksi Pencurian Kendaraan Bermotor, Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila Tingkatkan Pengawasan di Jam Rawan

Tak hanya itu, Muannas Alaidid juga menilai bahwa ia adalah radikalisme dan juga terorisme bagi Indonesia.

Selain Radikalisme dan terorisme Muannas Alaidid meminta agar jangan berbicara tentang Hak Asasi Manusia (HAM) atas aksi KKB Papua tersebut.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler