Natalius Pigai Geram KKB Papua Disebut Teroris, Ada Skenario Besar Dibalik Ini Semua

27 April 2021, 06:30 WIB
Natalius Pigai Geram KKB Papua Disebut Teroris, Ada Skenario Besar Dibalik Ini Semua./* //*mantrasukabumi.com/Twitter.com/ @NatliusPigai2

MANTRA SUKABUMI - Pasca tewasnya Kepala BIN Daerah Papua, Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tertembak di bagian kepala saat akan meninjau Desa Dambet pada 25 April 2021.

Desa yang terletak di Distrik Beoga Kabupaten Puncak Jaya ini sebelumnya menjadi lokasi penyerangan KKB Papua dengan adanya pembakaran sekolah, rumah guru dan rumah kepala adat.

Setelah tertembaknya Mayjen I Gusti Putu Danny, TNI menempelkan label teroris pada KKB Papua. Kelompok ini disebut sebagai Kelompok Separatis dan Teroris (KST).

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Prajurit TNI AL Datangi Polsek Kalasan Sleman Terkait Komentar Miring di Medsos Soal KRI Nanggala 402

Menanggapi label teroris bagi KKB, Politikus Papua Natalius Pigai menolak penyebutan KKB sebagai kelompok separatis dan teroris, Pigai mencurigai adanya skenario besar dibalik penyebutan teroris terhadap KKB di Papua.

"Ada skenario besar di balik label teroris. Penerapan DOM & Pembantaian Genosida Rakyat, Hamba Tuhan secara sistematis. Label teroris ini hy justifikasi utk Kampanye ke Luar Negeri bahwa Jakarta Bantai Teroris utk dapat simpati Internasional. @usembassyjkt," cuit Natalius Pigai, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twitternya, Selasa, 27 April 2021.

Natalius Pigai menolak OPM dilabeli teroris karena label itu akan menjadikan Papua sebagai tempat pembantaian seperti Suriah.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 April 2021, Setelah Menceraikan Elsa, Emosi Nino Semakin Menjadi-jadi

"Demi negara saya menolak OPM Dicap Teroris. Karena dengan cap teroris sudah pasti Papua dijadikan area pembantaian seperti Suriah. Bukan tidak mungkin dunia isolasi Papua untuk humanitarian intervention," tulis Natalius Pigai dengan mengaitkan ke akun @jokowi.

Seperti diketahui, pasca tertembaknya kepala BIN Papua I Gusti Putu Danny ketika meninjau Desa yang terletak di Distrik Beoga Kabupaten Puncak Jaya, yang sebelumnya menjadi lokasi penyerangan KKB Papua dengan adanya pembakaran sekolah, rumah guru dan rumah kepala adat.

Baca Juga: Panas, Iis Dahlia Sebut Pelajaran Bahasa Indonesia Dewi Perssik Jelek, ini Balasan Menohok Depe

Presiden Jokowi sendiri pada pidatonya melalui Youtube Sekretariat Presiden pada 26 April 2021 memerintahkan Panglima TNI untuk mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB.

"Saya tegaskan tidak ada kelompok-kelompok kriminal di Tanah Papua maupun di seluruh Tanah Air," ucap Jokowi. ***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler