3 Hal yang Sebabkan Mantan Pentolan FPI Munarman Ditangkap

27 April 2021, 20:05 WIB
Potongan video saat Munarman ditangkap polisi /Media Kupang/

MANTRA SUKABUMI - Densus 88 Antiteror menangkap pengacara Habib Rizieq Shihab yakni Munarman.

Munarman ditangkap terkait dugaan keterlibatan baiat teroris di 3 kota.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Berikut 8 Gejala Paru-paru Basah yang Tidak Boleh Disepelekan, Tubuh Gemetar Salah Satunya

Selain itu, Munarman juga diduga menyembunyikan informasi perihal terorisme.

“Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme," ujar Kadiv humas Polri Irjen Argo Yuwono sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi humas.polri.go.id pada 27 April 2021.

"Selain itu bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme,” kata Kadiv Humas melanjutkan.

Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan Munarman ditangkap terkait bait teroris di Jakarta, Makassar dan Medan. Penangkapan dilakukan sore tadi pukul 15.10 WIB.

“(Ditangkap terkait)baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan,” jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2021/1442 H, Salah Satunya Bulan Nampak Separuh

Baca Juga:  Munarman Ditangkap Densus 88, Mustofa Nahrawardaya: Sapu Bersih

Ramadhan kemudian menyampaikan saat ini Munarman sedang dibawa ke Polda Metro Jaya.

Penangkapan Munarman, disebut Ramadhan, merupakan hasil pengembangan dari penangkapan teroris sebelumnya.

“Sekarang dalam proses dibawa ke Polda Metro Jaya. (Dasar penangkapan Munarman) tentunya dari beberapa penangkapan teroris sebelumnya,” ucap dia.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler