MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat yakni Luqman Hakim turut berkomentar terkait penangkapan Munarman.
Menurut Luqman Hakim bahwa mantan sekertaris umum ormas FPI Munarman pernah menanyakan kontibusinya terhadap bangsa.
Luqman Hakim menegaskan pada Munarman bahwa dirinya bukan jaringan teroris manapun.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Berikut 8 Gejala Paru-paru Basah yang Tidak Boleh Disepelekan, Tubuh Gemetar Salah Satunya
"Orang ini pernah pertanyakan apa kontribusi saya kepada bangsa dan negara." ucap Luqman Hakim sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @LuqmanBeeNKRI pada 27 April 2021.
"Yang pasti saya bukan bagian dari jaringan terorisme di mana pun." ujar Luqman.
" Bahkan sejak th 2000 saya aktif membantu pencegahan dan penindakan terorisme. Oh kini, dia ditangkap Densus 88 Antiteror. Ternyata hmmm." tutur Luqman Hakim menambahkan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Densus 88 Antiteror menangkap pengacara Habib Rizieq Shihab yakni Munarman.
Munarman ditangkap terkait dugaan keterlibatan baiat teroris di 3 kota.
Baca Juga: Eks Sekum FPI Munarman Sempat Menolak Saat Ditangkap Densus 88: Ini Tidak Sesuai Hukum
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Selain itu, Munarman juga diduga menyembunyikan informasi perihal terorisme.
“Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme," ujar Kadiv humas Polri Irjen Argo Yuwono pada 27 April 2021.
"Selai itu bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme,” kata Kadiv Humas melanjutkan.
Baca Juga: Munarman Ditangkap Densus 88, Dewi Tanjung: Syukur Alhamdulillah, Habis ini Yahya Waloni
Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan Munarman ditangkap terkait bait teroris di Jakarta, Makassar dan Medan. Penangkapan dilakukan sore tadi pukul 15.10 WIB.
“(Ditangkap terkait)baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan,” jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.***