Setelah KKB Ditetapkan sebagai Kelompok Teroris, TNI dan Polri Mulai Dikirim ke Ilaga Papua

1 Mei 2021, 20:53 WIB
Pasukan TNI dan polisi yang mulai dikirimkan ke Papua untuk memburu teroris /Antara

MANTRA SUKABUMI - Setelah ditetapkan kelompok bersenjata menjadi kelompok teroris, sejumlah pasukan gabungan TNI dan Polri sejak Sabtu pagi mulai dikirim ke Ilaga, Kabupaten Puncak.

Pengiriman pasukan gabungan ke Ilaga guna mengamankan kegiatan masyarakat sekaligus memburu kelompok bersenjata yang sekarang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Satuan Tugas Humas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy, di Timika, Sabtu. Ia mengatakan, kehadiran  TNI dan Polri di wilayah Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak itu sebagai representasi negara di tengah masyarakat setempat.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Soal Penangkapan Pengacara Habib Rizieq, Marzuki Alie: Jika untuk Bungkam, ini akan Jadi Preseden Buruk

"Pada Sabtu pagi tadi pasukan TNI dan Polri telah tiba di Distrik Ilaga dalam rangka melakukan pengamanan kegiatan masyarakat maupun pengejaran terhadap KKB yang sekarang ini telah disebut sebagai Kelompok Teroris," kata Kombes Pol Iqbal Alqudusy.

Dilansir mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Sabtu, 1 Mei 2021, Ia menyebutkan bahwa pengiriman pasukan TNI dan Polri ke Ilaga itu karena semakin masifnya kelompok bersenjata menebar teror dan kekerasan terhadap masyarakat maupun aparat keamanan.

Pengiriman pasukan gabungan dengan bertujuan untuk memburu para kelompok bersenjata yang sudah menembak Kepala BIN Daerah Papua, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu, 25 April.

Baca Juga: Nonton Streaming Mortal Kombat 2021 Kualitas Bluray Sub Indo Full Movie

Tak hanya itu, sebelumnya kelompok bersenjata di Papua telah membunuh dua orang guru yang bertugas di Distrik Beoga, dan seorang tukang ojek serta seorang pelajar SMA di Distrik Ilaga.

Ditambah lagi satu personel Brigade Mobil Kepolisian Indonesia atas nama Bhayangkara Satu (Anumerta) I Komang Wira Natha, juga gugur saat kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Selasa, 27 April.

"Dengan semakin masifnya kelompok ini menebar teror maka mendorong pemerintah mengambil sikap tegas dengan mengganti istilah KKB menjadi teroris," kata Iqbal Alqudusy.

Sejauh ini, katanya, situasi keamanan di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, cukup kondusif, masyarakat setempat tetap beraktivitas sebagaimana biasanya.

Baca Juga: Subhanallah, Inilah Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi di Arab Saudi

Pejabat Kepala Polres Puncak, Komisaris Polisi I Nyoman Punia, mengakui situasi keamanan di wilayah Distrik Ilaga dan Kabupaten Puncak pada umumnya masih kondusif.

"Sampai saat ini situasi keamanan di Ilaga masih normal-normal saja, tidak ada hal-hal yang menonjol. Demikian pun di Bandara Ilaga, penerbangan lancar-lancar saja. Sementara di Pasar Ilaga, seperti biasanya warga tetap berjualan, ada banyak juga warga masyarakat yang datang ke pasar untuk membeli berbagai barang kebutuhan pokok," kata dia.

Sejumlah fraksi kelompok bersenjata yang saat ini dilaporkan kini mengkonsentrasikan kekuatannya di Markas Lumawi, Distrik Ilaga Utara.

Markas Lumawi itu diketahui menjadi markas sejumlah gembong mereka, di antaranya Lekagak Telenggen, Militer Murib, dan lain-lain. Jarak tempuh dari Ilaga ke Markas Lumawi sekitar dua jam perjalanan menggunakan mobil melewati gunung terjal dan sungai.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler