Pendeta Ungkap Kekejian KKB, Muannas Alaidid: KKB Lebih Keji dari JAD

2 Mei 2021, 05:29 WIB
Muannas Alaidid sebut KKB lebih keji dari JAD /Instagram/@muannas_alaidid/

MANTRA SUKABUMI - Salah satu Pendeta di Papua mengungkapkan bahwa tindakan KKB sangat keji, karena selain melakukan pembunuhan, mereka juga memperkosa para gadis di Papua.

Sehingga pemerintah mengirim pasukan gabungan TNI dan Polri untuk memburu KKB ke Ilaga Papua.

Muannas Alaidid menyoroti permasalahan ini sebagai tindakan yang tak bermoral dan lebih biadab dari JAD.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Soal Penangkapan Pengacara Habib Rizieq, Marzuki Alie: Jika untuk Bungkam, ini akan Jadi Preseden Buruk

"KKB ini jauh lebih biadab sama biadabnya dengan mereka yang menolak KKB di teroriskan hanya karena pengen sekolah gratis diluar dan dapat bantuan asing," kata Muannas Alaidid, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @muannas_alaidid pada Minggu, 2 Mei 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter Muannas Alaidid @muannas_alaidid

Menurut Muannas, JAD saja yang sudah ditetapkan lebih dulu sebagai teroris tidak sampai melakukan hal seperti memperkosa gadis-gadis.

"Bahkan Jamaah Islamiyah dan JAD yang lebih dulu distempel Teroris sebagai organisasi terlarang tidak pernah saya dengar sampai harus memperkosa dalam aksi terornya," ucapnya.

Lebih lanjut, Muannas mendoakan pasukan gabungan TNI dan Polri untuk bisa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Kejutkan Warganet, Deny Darko Ungkap 10 Poin Ramalannya Soal Polemik Habib Rizieq, Anies Dalangnya?

"Ini Perang melawan Terorisme, Bersama TNI-Polri semoga tuhan menjaga NKRI dan sodara-sodara kita di tanah papua," tuturnya.

Tak hanya itu, Muannas mengatakan dengan ditetapkannya KKB sebagai teroris, bukan karena kebencian melainkan untuk terbebas dari rasa ketakutan bagi para warga tanah papua.

"Label Teroris KKB bukan karena kebencian, Kita NKRI jangan cuma slogan tapi Negara harus hadir melindungi segenap warganya dari aksi kekerasan, bebas dr rasa takut bahkan pembunuhan ini sejatinya HAM," tegas Muannas Alaidid.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Lonjakan Kasus Covid 19 Tanggal 3 Mei 2021, Apakah Ramalannya akan Terjadi

Oleh karena itu, Muannas menegaskan bahwa mereka yang berada di tanah papua memiliki hak untuk hidup yang sepatutnya.

"Hak hidup yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun, bukan tafsir sepihak LSM sok humanis itu," pungkasnya.***

 

 

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler