Ahli Hukum Tata Negara: Usung Prabowo Subianto-Puan Sebabkan Dilepehnya Ganjar Pranowo dari PDIP

30 Mei 2021, 05:12 WIB
Kebersamaan Megawati SoekarnAhli Hukum Tata Negara: Usung Prabowo Subianto-Puan Sebabkan Dilepehnya Ganjar Pranowo dari PDIP./*oputri, Prabowo Subianto dan Puan Maharani. /Instagram.com/Puan Maharani/Puan Maharani

 

MANTRA SUKABUMI - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun mengamati perpolitikan PDI Perjuangan yang sepertinya akan mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani.

Dengan diusungnya Prabowo Subianto-Puan Maharani, menurut Refly Harun menyebabkan dilepehnya atau dibuangnya Ganjar Pranowo dari PDIP.

Pernyataan tentang kemungkinan berpasangannya Prabowo Subianto dan Puan Maharani diungkapkan Refly Harun melalui kanal youtubenya.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 Mei 2021: Papa Surya Syok Tahu Kebenaran dari Angga hingga Serangan Jantung

"Prabowo-Ridwan Kamil nggak mungkin, karena bagaimanapun PDI Perjuangan meminta jatah bagi Puan Maharani," ungkap Refly Harun seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Refly Harun pada Minggu, 30 Mei 2021.

Sinyal diunsungnya Prabowo Subianto dan Puan Maharani, sebabkan dibuangnya Ganjar Pranowo.

"Itulah sebabnya, Ganjar pun yang elektabilitasnya tinggi dilepeh ya, dibuangnya, dihajar bukan diganjar," ujarnya.

Sebebab, menurut Refly PDIP lebih mendahulukan trah keturunan Bung Karno, ketimbang elektabilitas kader.

Baca Juga: Tak Mau Ambil Risiko, Riki Bermain Cantik Seolah-olah Bu Mayang Bukanlah Orang Tua Rendy

"Karena tadi, lebih mendahulukan trah Bung Karno ketimbang kader Yang moncer ya, jadi elektabilitas tercecer ngga apa2, ketimbang mempedulikan kader yang moncer, Ok tercecer tidak untuk moncer," ungkapnya.

Refly Harun menilai, kemungkinan bergabungnya Gerindra dan PDIP menjadi sinyal diusungnya Prabowo Subianto-Puan.

Dengan anggapan bahwa Prabowo masih mempunyai elektabilitas kuat dibanding yang lain.

"Jadi sahabat RH sekalian, kalau PDIP Gerindra bersatu maka yang sangat mungkin mereka akan merealisasikan prabowo-puan dengan anggapan bahwa Prabowo masih menempati elektabilitas di peringkat atas," ucapnya.

Baca Juga: Unggah Foto Anies Baswedan Tunjuk Muka Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Perlu Belajar Adab dan Budi Pekerti Orang

Sebab, kata Refly jika tidak mempunyai calon yang kuat, akan beresiko buat PDIP, lain hal jika keinginan Hasto untuk head to head terwujud.

"Karena resiko juga bagi PDIP kalau dia tidak mencalonkan calon yang kuat, entah kalau kerja di head to head yang diinginkan Hasto Kristianto ya," tandasnya.***

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler