MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia atau MUI Anwar Abbas tak setuju dengan langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menunjuk Gitaris Slank Abdee Negara sebagai Komisaris PT Telkom.
Anwar Abbas meminta Erick Thohir tidak menggunakan kesempatan untuk kepentingan balas budi politik.
Pernyataan Anwar Abbas dibantah Mantan Politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Dia mengatakan bahwa diangkatnya Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom bukan soal balas budi.
Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Akibat Kecelakaan, Rumah Mewahnya 20 Tahun Dibiarkan Terbengkalai
Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter miliknya pada Minggu, 30 Mei 2021.
Menurut Ferdinand, bukan persoalan balas budi, tetapi ingin menyelamatkan perusahaan BUMN dari tangan-tangan yang kontra dengan pemerintah.
"Ini bkn soal balas budi, tp siapapun tak ingin satu rmh dgn musuh," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 30 Mei 2021.
Baca Juga: PT Garuda Indonesia Dikabarkan akan Bangkrut, Rizal Ramli Akui Pernah Selamatkan Maskapai
Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa hal itu harus diperkuat oleh para pendukungnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Maka, langkah pemerintah melalui Menteri BUMN menunjuk Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom menurutnya adalah langkah terbaik untuk menyelamatkan BUMN.
"Sebuah pemerintahan tentu pemimpinnya ingin diperkuat oleh barisan pendukungnya, krn dgn begitulah seorang pemimpin bs bekerja tanpa hrs kuatir justru dihancurkan dr dlm olh org2 yg tak mendukungnya," imbuhnya.
Baca Juga: Ruben Onsu Umumkan, Betrand Peto Rilis Lagu Salah Mencintaimu Versi Bahasa Jepang
Seperti diketahui, Erick Thohir memilih sejumlah relawan kampanye Jokowi dan Ma’ruf Amin dan baru-baru ini ia menunjuk sang Musikus dari Grup Slank.
Sebelumnya, Erick Thohir menunjuk Ulin Ni'am Yusron sebagai Komisaris Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan Andi Gani Nena Wea sebagai Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk.***