MANTRA SUKABUMI - Donasi Palestina yang digalang oleh Ustad Adi Hidayat yang mencapai nominal 30 Miliar lebih dalam waktu enam hari, menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Difitnah menggelapkan donasi Palestina Ustad Adi Hidayat mengatakan tidak akan menurunkan status keilmuan untuk menanggapi perihal itu.
Namun, bagi yang ingin memecah belah umat soal donasi Palestina, membuat kegaduhan serta keresahan UAH dan tim akan menempuh jalur hukum untuk memusnahkan orang-orang yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Kenapa Tidak Dapat BLT UMKM Rp3,6 Juta? Ambil Banpres BPUM Rp1,2 Juta Saja dengan Cara Ini
Ustad Adi Hidayat mengungkapkan keterangan lebih jelas mengenai donasi Palestina seperti bukti transfer, jalur penyerahan donasi, serta bukti lainnya yang masih terkait donasi Palestina.
UAH juga menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk memberikan informasi donasi Palestina kepada orang yang tidak berdonasi dan hanya membuat kegaduhan.
Adapun ia menjelaskan secara rinci donasi Palestina itu untuk informasi kepada jamaah dan umat yang berdonasi serta untuk pengetahuan untuk semua.
Sebagaimana yang dilihat mantrasukabumi.com dalam video youtube Adi Hidayat Official pada 1 Juni 2021 menerangkan secara detail alur dan bukti penyerahan uang Donasi kepada rakyat Palestina di Gaza.
Kemudian untuk pembangunan rumah sakit Indonesia yang diberikan kepada MUI secara simbolik dan untuk membangun pendidikan yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Inilah 10 Tanda Pasangan Sedang Selingkuh yang Wajib Anda Ketahui, Keintiman Memudar Salah Satunya
Semua informasi itu secara gamblang dijelaskan oleh Ustad Adi Hidayat, "Saya izin menyampaikan perkembangan-perkembangan mengenai donasi Palestina ini khususnya untuk teman-teman yang berdonasi yang memiliki hak untuk tahu mengenai ini," kata UAH.
"Kita memiliki kewajiban khususnya kepada donatur untuk mengedukasi ke publik bahwasannya setiap keluar masuknya uang itu selalu kita sampaikan," sambungnya.
Dalam video tersebut Ustad Adi Hidayat membawa semua bukti terkait informasi mengenai donasi Palestina termasuk pada saat penyerahaan kepada MUI yang dihadiri stakeholder MUI dan petinggi yang berkepentingan termasuk juga Duta Palestina.
Ditegaskan kembali bahwa informasi yang disampai Ustad Adi Hidayat soal donasi itu hanya untuk edukasi kepada donatur.
"Saya hanya penyampai informasi ini untuk donatur yang berdonasi, saya tidak memiliki kewajiban memberikan informasi ini selain kepada donatur" katanya.
Namun untuk edukasi UAH juga menyampaikan boleh-boleh saja. UAH juga mengatakan bahwa jika ada donatur yang ingin menanyakan langsung perihal bukti tranfer, alur keluar masuk uang donasi serta proses penyerahannya UAH mempersilahkan untuk menghubunginya.
Baca Juga: Anies Baswedan Digadang-gadang Jadi Presiden 2024, Natalius Pigai: Tolong Sabar, Nanti 2029 Baru Ok
Semua donatur yang berdonasi semuanya dituliskan secara terukur. "Saya menuliskannya secara terukur meski saya yakin para umat yang berdonasi tidak ada yang menanyakan hal itu, tetapi untuk edukasi saya sampaikan ini," ujarnya.
UAH juga memberikan himbauan kepada umat dan jamaah jangan sampai main hakim sendiri perihal orang-orang yang membuat kegaduhan donasi Palestina ini.
"Untuk umat jangan bermain hakim sendiri seperti mencela dan apapun bentuknya jangan sampai main hakim sendiri,"
"Karena kita akan hadirkan 3 hakim sekaligus," sambungnya.***