Arti dan Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor, Terlahir saat Konflik Internal

7 Juni 2021, 11:25 WIB
Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Gus Sholah meminta masyarakat tidak terpancing berita hoax soal pembatalan keberangkatan haji 2021. /GP Ansor/

MANTRA SUKABUMI - Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan.

Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan.

Karenanya kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser atau Barisan Serbaguna sebagai bentuk perjuangan Gerakan Pemuda Ansor nyaris melegenda.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Guru Besar UI: Akibat Dosen UI Jadi Buzzer Tak akan Ada Lagi Dana Penelitian, Semua Rusak, BUMN Hampir Mati

Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Gerakan Pemuda Ansor sangat menonjol.

Gerakan Pemuda Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama atau NU dari situasi konflik internal dan tuntutan kebutuhan alamiah.

Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan.

organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader.

KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

Dua tahun setelah perpecahan itu, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab yang kemudian menjadi pendiri NU.

membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan atau Pemuda Tanah Air, dikutip mantrasukabumi.com dari akun resmi nu.or.id pada 7 Juni 2021.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Unggah Foto Ukkasya Bandingkan Dirinya dan Irwansyah saat Bayi, Netizen Malah Sebut Nama Lain

Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).

Nama GP Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab, seorang ulama besar sekaligus guru besar kaum muda saat itu.

yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah.

Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut.

Gerakan ANO atau yang kelak atau saat ini disebut GP Ansor, harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor.

yakni sebagai penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam.

Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).

Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU.

Baca Juga: Fenomena Gerhana Matahari Cincin Api Pertama pada 2021, Simak Tanggalnya

Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh.

Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU.

dengan pengurus saat itu antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam.

Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak atau saat ini disebut BANSER atau Barisan Serbaguna.

Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertama kalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang.

Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai nama salah satu jalan di kota Malang.

Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO.

Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe.

Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO.

Setelah revolusi fisik (1945 – 1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO.

Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih populer disingkat GP Ansor).

 Baca Juga: Mesra dengan Prabowo Subianto, Megawati: Terimakasih dan Penghormatan pada Sahabat Saya Bapak Prabowo

GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikian rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan.

GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa.

Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.

Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia.

GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya.

GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang strategis dalam setiap pergantian kepemimpinan nasional.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler