Rafly Harun: Selamat Ulang Tahun Jokowi, Tapi Sayang Pemerintahannya Cenderung Otoriter

21 Juni 2021, 21:28 WIB
Rafly Harun: Selamat Ulang Tahun Jokowi, Tapi Sayang Pemerintahannya Cenderung Otoriter./ /ANTARA/Wahyu Putro A

MANTRA SUKABUMI - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-60 untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Refly Harun juga mendoakan agar di ulang tahunnya ini, Presiden Jokowi diberikan keberkahan oleh Sang Pencipta.

Ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden Jokowi ini, dipaparkan Refly Harun melalui video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Kita mengucapkan selamat ulang tahun Presiden Jokowi," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan YouTube Refly Harun pada Senin, 21 Juni 2021.

Dirinya senantiasa memberikan doa agar Presiden Jokowi diberikan berkah, terutama untuk kebaikan bangsa dan negara Indonesia.

Namun di balik ucapan ulang tahunnya tersebut, Refly Harun menganggap kekurangan dari pemerintahan sang Presiden.

"Tapi sayang ada kecenderungan pemerintahannya berjalan dengan jalur otoriter," katanya.

Menurutnya, kecenderungan tersebut bisa dilihat dari keberadaan tiga masalah utama di pemerintahan Presiden Jokowi.

Hingga saat ini, dikatakan Refly Harun, masalah-masalah tersbut bahkan belum bisa terselesaikan.

"Pertama, penegakan hukumnya lemah. Kedua, korupsi masih merajalela. Ketiga, pelemahan demokrasi," jelas Refly Harun.

Baca Juga: Diaz Bantah Terlibat dalam Tewasnya 6 Laskar FPI, Refly Harun: Harus Diklarifikasi Maksud Sampai Jumpa di 2026

Salah satu contoh penegakan hukum yang lemah adalah, kasus unlawfull killing atau pembunuhan di luar hukum terhadap 6 laskar FPI di km 50.

"Contoh lemahnya penegakan hukum di era Presiden Jokowi itu gampang sekali. Ada kasus km 50 misalnya yang seolah-olah enggan diselesaikan," tutur Refly Harun.

Lalu untuk korupsi merajarela, bisa dilihat upaya-upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kemudian untuk persoalan korupsi bisa kita lihat pada momen pelemahan KPK di era Presiden Jokowi," imbuh Refly Harun.

Sedangkan untuk masalah yang ketiga, bisa dilihat dari banyaknya aktivis-aktivis yang harus diredam hingga dimasukan ke jeruji besi.

"Masalah demokrasi di era Presiden Jokowi bisa kita lihat dengan banyaknya aktivis yang dipenjara. Misalnya di kasus Habib Rizieq Shihab," pungkas Refly Harun.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler