Alumni UGM, Presiden Jokowi Diberi Gelar Juara Tidak Sesuai Ucapan dan Kenyataan oleh Aliansi Mahasiswa

28 Juni 2021, 18:47 WIB
Presiden Jokowi /Presidenri.go.id/

MANTRA SUKABUMI - Belum usai polemik gelar King of Lip Service kepada Presiden Jokowi dari BEM UI, kini giliran Aliansi Mahasiswa UGM memberikan gelar baru.

Melalui akun Twitter resminya, Aliansi Mahasiswa UGM memberikan gelar Juara Lomba Ketidaksesuaian Omongan dan Kenyataan kepada Presiden Jokowi.

Pemberian gelar diberikan Aliansi Mahasiswa UGM melalui sebuah poster ucapan selamat kepada Jokowi yang merupakan alumni UGM.

Baca Juga: Ekonom Senior Rizal Ramli Desak Ari Kuncoro Mengundurkan Diri Dari Rektor UI atau Wakil Komisaris BRI

Baca Juga: Sebut Jokowi King of Lip Servis, Nomor WhatsApp Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra Diretas

"Selamat kepada presiden Republik Indonesia @jokowi atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa. Indonesia Maju!," tulis akun @UGMBergerak dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 28 Juni 2021.

Dalam cuitan lain, Aliansi Mahasiswa UGM dengan moto Berani, Kritis, dan Bergerak menentang segala bentuk pembungkaman kebebasan akademik di dalam kampus.

"Berani, Kritis, dan Bergerak untuk menentang segala bentuk pembungkaman kebebasan akademik di dalam kampus," lanjutnya.

"Terlebih lagi selama era presiden @jokowi yang juga alumni @UGMYogyakarta telah menunjukkan adanya tekanan dan pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa selama ini. Bersatu!," bebernya.

Sebelumnya, akun Twitter BEM UI memberi predikat kepada Jokowi The King of Lip Service.

Menurutnya, Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.

"Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulisnya.

Baca Juga: Rektor UI Ari Kuncoro Jabat Wakil Komisaris, Netizen Ingat Statuta UI, Masih Berlaku Gak Pasal 35 Poin C?

Mereka beranggapan jika semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.

Karena itu pihaknya meminta untuk berhenti membual sebab rakyat sudah mual.

Aksi tersebut lantas berujung pada pemanggilan BEM UI oleh
Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI).
U
Pemanggilan rektorat terlihat dari surat yang ditanda tangani langsung Dr. Tito Latief Indra yang meminta pengurus BEM UI memberikan klarifikasi.

Pemanggilan tersebut diketahui dilakukan pada hari ini Minggu, 27 Juni 2021 pukul 15.00 WIB sore tadi.

Dalam suratnya, pihak rektorat meminta klarifikasi terkait beredarnya poster yang dikeluarkan oleh BEM UI dan menggunakan foto Presiden Jokowi.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler