Mengenal Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Luar

16 Agustus 2021, 19:20 WIB
Ilustrasi, Mengenal Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Luar /Tangkaplayar / Instagram @ridwankamil/

MANTRA SUKABUMI - Baduy adalah komunitas wilayah Banten yang cukup tertinggal baik dan tradisional.

Perbedaan tersebut bisa dilihat dari Baduy dalam dan Baduy luar dan dengan beberapa alasan Suku Baduy masih tradisional.

Bukan tanpa alasan Baduy luar dan Baduy dalam memiliki banyak perbedaan termasuk dalam warna pakaian.

Baca Juga: Mengenal Sunda Wiwitan, Agama yang Dianut Masyarakat Baduy di Banten

Masyarakat Baduy dalam dan luar masih menjalani sistem tradisional mereka sehingga lestari hingga anak cucu mereka nanti.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari bantenprov.go.id pada Senin, 16 Agustus 2021, Suku Baduy dalam dan luar dapat dilihat dari perbedaan yang cukup kentara, terutama tentang pantangan yang dijalani masyarakatnya. 

Melihat dari sebuah penampilan, masyarakat Baduy luar menggunakan pakaian serba hitam atau biru dongker untuk menyatakan bahwa mereka tidak lagi suci. 

Sedangkan masyarakat Baduy dalam relatif menggunakan pakaian yang didominasi warna putih atau serba putih, meski ditambahkan ikat hitam di bagian kepala. 

Masyarakat Baduy luar sudah kenal dengan teknologi seperti alat-alat elektronik seperti penggunaan listrik.

Akan tetapi, sesuai dengan pantangan adat yang diterapkan mereka tidak akan melarang penggunaan listrik, dan bahkan melarang menggunakan listrik.

Baca Juga: Mengenal Agama yang Dianut Suku Baduy, Masyarakat Terasing di Banten

Baca Juga: Asal Usul Suku Baduy Banten, Masyarakat Sunda yang Mengasingkan Diri

Wilayah Baduy tidak bisa mencapai transportasi atau kendaraan yang bisa masuk untuk saat ini dan dalam keadaan ini.

Oleh sebab itu, masyarakat Baduy lebih suka berjalan kaki, tetapi dalam perjalanan keluar Baduy tidak boleh lebih dari tujuh hari.

Kebutuhan sehari-hari seperti rumah, jembatan, dan lainnya menggunakan bantuan alam dan manfaat dari alam.

Untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan tentunya harus melalui bercocok tanam dan menenun.

Bukan hanya memberi wawasan baru dan tidak biasa, mengenal Baduy luar dan dalam pun menjadi salah satu keunikan tersendiri dari kelestarian budaya dan alam.***

Editor: Emis Suhendi

Sumber: bantenprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler