MANTRA SUKABUMI – Selain berpikir fungsi dari otak manusia diantaranya, untuk menyerap berbagai informasi yang diterimanya.
Namun tidak hanya itu saja, dari sel-sel otak manusia tersebut telah ditemukan adanya sel otak tentang Asmaul Husna.
Terkait hal ini, dr Aisyah Dahlan menyebutkan bahwa otak manusia insinya Asmaul Husna itu ditemukan sekitar tahun 2000.
Baca Juga: Cara Menebus Sholat yang Sudah Ditinggalkan Bertahun-tahun, Gus Baha: Fikih itu Jelas Aturannya
Berikut penjelasan yang disampaikan oleh dr Aisyah Dahlan, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari vidio yang diunggah di kanal YouTube ALID TV, tanggal 24 Oktober 2021.
Sebagai wawasan, dr Aisyah Dahlan menyampaikan, ditemukan bahwa diotak kita, di atas telinga kanan dan kiri, itu ditemukan sekitar tahun 2000 oleh Dona Zat dan Ian Marshall isinya itu Asmaul Husna.
“Di otak kanan kiri udah ada program itu, tinggal disebut-sebut maka dia nyala, namanya lobus temporalis”, kata dr Aisyah Dahlan.
Jadi lobus temporalis itu, selain fungsi pendengaran disitu ada neoron atau sel otak tentang Asmaul Husna.
Baca Juga: Tidak Boleh Nikah Seperti Ini, Menurut Gus Baha Ada Kesalahan dalam Hukum Iddahnya
Karena pada saat kita sebut atau berzikir dengan Asmaul Husna, maka ini akan jalan ke sistem saraf maka program zikir Asmaul Husna diotak lobus temporalis kita, terakses dan dia nyala.
“Setelah dia nyala dia jalan ke sistem syaraf, juga di sumsum tulang dia jalan, makanya dia akan jalan ke seluruh tubuh”, ungkap dr Aisyah.
“Termasuk Ya Shobur itu Yang Maha Sabar, itu akan nyala tuh ya di lobus temporalis kita, nah ini yang belum diketahui sebelah mana”, katanya.
“Ya Latif di kanan atau di kiri ya, Ya Rohman Ya Rohim di kanan atau di kiri, itu belum lagi ditemukan sampai sedetil itu”, ungkapnya lagi.
Baca Juga: Gus Baha Berikan Tips Untuk Menebus Sholat yang Pernah Ditinggalkan Tahun Lalu
“Tapi bahwa di lobus temporalis kita ada Asmaul itu sudah ditemukan Masya Allah, Masya Allah”, kata bu Aisyah
“Makanya diucapin itu penting supaya dia nyala terus, dia jalan lagi di badan kita, waktu diucapkan itu sekitar 240 KM perjam”, tegasnya.
“Nanti pas dari otak ke badan kita untuk bisa berprilaku seperti apa yang dilepaskan, itu sekitar 320 km per jam”, pungkasnya.***