Gus Baha Pernah Nyatakan Dirinya Bukan Politikus, Tidak Seperti yang Disebutkan Faizal Assegaf Baru-baru ini

9 November 2021, 12:00 WIB
Pendakwah Gus Baha tangkis tuduhan bahwa dirinya bukanlah seorang politikus sebagaimana yang dituduhkan oleh Faizal Assegaf /*/mantrsukabumi.com/Instagram @ngajikyai @faisalassegaf

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dituduh Faizal Assegaf sebagai politikus saat namanya trending sebagai calon ketua PBNU beberapa waktu lalu.

Namun jauh sebelumnya, Gus Baha pernah menyatakan bahwa dirinya bukanlah seorang politikus yang memiliki akses.

Hal itu disampaikan Gus Baha pada kesempatan kajian yang dihadiri oleh banyak peserta, termasuk ada pihak salah satu kampus.

Baca Juga: Mantra Sukabumi PRMN Buka Lowongan Kerja Content Creator 2021, Kesempatan Emas bagi yang Hobi Menulis

Gus Baha mengatakan andai saja dirinya politikus maka berkahnya dikenal banyak orang akan memiliki akses yang banyak dan bagus.

Awalnya Gus Baha sebenarnya sedang menjelaskan bahwa ulama’ memiliki seni untuk mengelola hal-hal berkaitan sosial.

Tiba-tiba Gus Baha menyatakan bahwa dirinya ketika dahulu belum mengenal UGM senang dan saat sekarang akrab juga senang.

Gus Baha kemudian menjelaskan berkahnya dahulu ketika belum mengenal UGM, dirinya tidak merasa terganggu atau disibukkan.

Sedangkan barokahnya mengenal UGM Gus Baha masih belum mengetahui secara pasti, sehingga dirinya hanya berandai-andai.

Gus Baha berandai-andai jika dirinya seorang politisi, mungkin barokahnya mengenal UGM baru diketahui karena banyak jaringannya.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Bahwa Nabi Muhammad SAW Pernah Qadha Sholat Subuh, Begini Kisahnya

“Tapi kebetulan saya kan bukan politikus,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Sahabat Orchid TV pada 29 Oktober 2021.

Karena Gus Baha bukan seorang politikus, dirinya merasa masih belum tahu barokahnya mengenal banyak orang di kalangan kampus.

Tapi Gus Baha mengatakan bahwa yang jelas di akhirat kelak, dirinya akan masuk surga bersama sahabat-sahabatnya.

“Tapi yang jelas nanti masuk surga itu beramai-ramai, saya butuh teman banyak, kalau di surga sepi juga tidak enak,” terang Gus Baha.

Pembahasan tersebut sebenarnya hanya selingan yang disampaikan Gus Baha, selanjutnya dirinya kembali menjelaskan tentang ilmu sosial.

Ilmu sosial bagi Gus Baha tidak memiliki barometer yang sama dan berbeda-beda di setiap kasusnya.

Baca Juga: Satu Dosa Penghalang Masuk Surga, Ini yang Paling Bahaya Kata Gus Baha

“Nabi Yahya suka berkawan dengan orang-orang baik tentu itu baik, sedangkan Nabi Isa memposisikan diri sebagai dokter yang mengobati orang sakit tentu ini juga baik, asal dilakukan orang yang besar dengan cara yang benar,” tutur Gus Baha.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler