Sejarah Hari Pahlawan Nasional 10 November, Bermula Pertempuran Surabaya hingga Tewasnya Jenderal Mallaby

10 November 2021, 15:55 WIB
Runtutan sejarah Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap 10 November, pertempuran Surabaya hingga tewasnya Jenderal Mallaby /Twibbonize.com/kemas abdussyukur

 

MANTRA SUKABUMI – Hari Pahlawan Nasional pada setiap 10 November selalu diperingati sebagai penghormatan terhadap perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Berawal dari peristiwa pertempuran berdarah di Surabaya yang menelan banyak korban dari pihak Indonesia dan tewasnya pimpinan pasukan musuh yaitu Jenderal Mallaby.

Kemudian peristiwa yang dikenal sebagai pertempuran ‘Arek-arek Suroboyo’ tersebut merupakan sejarah penting rakyat Indonesia, itulah sebabnya setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Baca Juga: Mantra Sukabumi PRMN Buka Lowongan Kerja Content Creator 2021, Kesempatan Emas bagi yang Hobi Menulis

Dirangkum Mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut kronologi singkat pertempuran di Surabaya:

1. Kedatangan Sekutu Pasca Kemerdekaan Indonesia

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, ternyata tidak meredam upaya pihak sekutu untuk kembali menginjakkan kaki ke bumi pertiwi.

Bermula dari kedatangan pasukan yang tergabung Allied Forces Netherland East Indies (NICA) yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby, bersandar ke Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Kedatangan NICA ini berniat untuk melucuti pasukan Jepang yang telah menyatakan menyerah pada pihak sekutu pada Agustus 1945.

Namun kenyataannya bertolak belakang, NICA menyebarkan selebaran kertas yang berisi seruan agar senjata yang didapat rakyat Surabaya dari Jepang untuk diserahkan ke pihak sekutu.

Hal itu lah yang menjadi penyebab Arek-arek Suroboyo tersulut amarah dan menyerang pasukan sekutu.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020, Berikut Teks Asli Pidato Bung Tomo

2. Tewasnya Jenderal Mallaby dan Ultimatum 10 November 195

Pertempuran yang berlangsung antara pasukan Indonesia dan pihak sekutu dari tanggal 17 Oktober hingga puncaknya pada 30 Oktober 1945 dengan tewasnya pimpinan NICA, Jenderal Mallaby.

Menanggapi atas tewasnya pimpinan mereka, Inggris melalui Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum keras pada 10 November 1945.

Agar rakyat Indonesia segera menghentikan perlawanan dan menyerahkan senjata kepada pihaknya.

Bila tuntutan tersebut tidak dipenuhi dalam tempo selambat-lambatnya pukul 6.00 maka Mayor Jenderal Mansergh akan menggempur kota Surabaya dari berbagai medan darat, laut dan udara.

Namun rakyat Indonesia menolak ultimatum tersebut, dengan tetap mengobarkan perlawanan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya pun telah di lecut semangat dari orasi Bung Tomo lewat siaran radio.

Pertempuran yang menelan banyak korban di antara kedua belah pihak tersebut berakhir dengan kekalahan Indonesia.

Baca Juga: Lirik Lagu Halo-Halo Bandung Karya Ismail Marzuki Tepat di Hari Pahlawan Nasional Tampil di Google Doodle

Meskipun menelan kekalahan, pada akhirnya rakyat Indonesia berhasil mengusir sekutu dari tanah air.

Untuk memperingati pengorbanan rakyat tersebut Presiden Soekarno menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional melalui Keputusan Keppres No.316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler