Kasus Corona Meningkat, Ridwan Kamil: Opsi Lockdown sedang Dibahas, Tunggu Izin Pusat

29 Maret 2020, 21:25 WIB
GUBERNUR Jabar M Ridwan Kamil.* /HUMAS PEMPROV JABAR/

Mantrasukabumi.com -  

Korban infeksi virus corona makin meningkat di Jawa Barat. Jumlah kasus positif corona di Jabar per Minggu 29 Maret 2020 pukul 20.30 WIB telah menembus angka lebih dari 100.

Jumlah kasus positif corona di Jabar sudah mencapai 149 kasus dengan kasus meninggal sebanyak 19 orang.

Melihat kondisi ini, warga Jawa Barat nampaknya bersiap untuk kemungkinan lockdown atau karantina wilayah.

Pasalnya rencana lockdown Jawa Barat tengah dimatangkan dan tunggu instruksi pusat.

Lockdown dijadikan salah satu upaya mengghentikan penularan corona, mengingat

Gubernur Jawa Barat (JabarRidwan Kamil mengatakan, pihaknya sedang mematangkan rencana lockdown atau karantina wilayah yang masuk zona merah penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Dinkes Jabar Beri Penjelasan Cara Memandikan Jenazah Positif Corona

"Opsi lockdown atau karantina wilayah khususnya untuk zona merah ini sedang kita bahas, besok (Senin 30 Maret 2020, red) akan dirampungkan," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan Bandung, Minggu 29 Maret 2020.

Meski begitu, Kang Emil tetap menyerahkan keputusan lockdown atau karantina sejumlah wilayah di Jawa Barat kepada pemerintah pusat.

"Tapi apapun itu saya selalu koordinasi dengan pak Doni Monardo (kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19, red) untuk meminta izin.

 Baca Juga: BREAKINGNEWS: ODP Corona di Kabupaten Sukabumi Lebih dari 2 Ribu Orang

Jadi, tidak boleh ada daerah yang melalukan lockdown tanpa izin pemerintah pusat," ucapnya.

"Jika dalam keselamatan warga itu para Lurah, RW, RT melakukan karantina kewilayahan saya kira argumentasi itu bisa diterima.

Yang level kota, kabupaten dan provinsi itulah yang harus mendapatkan izin dari pemerintah pusat," imbuhnya.

Terkait larangan mudik, Kang Emil menginstruksikan seluruh ketua RT dan RW untuk mendata warganya yang sudah terlanjur pulang ke rumah dari perantauan.

Hal itu dilakukan agar individu yang baru mudik untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari karena berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona.

Maka itu, Kang Emil mengimbau masyarakat Jabar yang sedang merantau untuk tidak pulang kampung atau mudik lebih dulu.

Baca Juga: Dampak Corona, Ini Daftar 28 Kereta Api Jarak Jauh yang Dibatalkan PT KAI

Sebab, kata dia, orang yang mudik dari wilayah terpapar dapat membuat penyebaran COVID-19 semakin luas.

"Banyaknya pemudik akan mempersulit pengaturan kami yang sudah kita maksimalkan di warga setempat.

Kalau ditambah lagi dengan warga mudik yang kami tidak tahu histori kesehatannya dan datang dari daerah pusat pandemi seperti Jakarta, ini menyulitkan," katanya.

Kang Emil menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar saat ini sedang melakukan tes masif untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kalau ada yang mudik ini mempersulit peta lagi karena setiap pemudik yang mayoritas dari Jakarta kan otomatis dia jadi ODP, kalau dia sudah terpaksa datang ke Jabar maka dia wajib karantina mandiri," ucapnya.

Baca Juga: dr. Tirta: Tenang, Saya Keluar Lagi Lawan Corona

Guna melihat sejauh mana penerapan physical dan social distancing di Kota Bandung, Kang Emil melakukan inspeksi mendadak (sidak).

"Kemarin, dalam video yang viral, memang saya sedang inspeksi dan melihat, memang respons terhadap bekerja di rumah dan social distancing belum dilakukan secara maksimal," katanya.

Dalam sidak tersebut, Kang Emil coba melihat respons masyarakat terkait rencana lockdown atau karantina wilayah.

"Jadi, waktu dites akan ada lockdown itu, untuk mengetes reaksi dari masyarakat dan ternyata biasa-biasa saja.

Baca Juga: Putri Spanyol, Anggota keluarga Kerajaan Pertama di Dunia yang Jadi Korban Virus Corona

Tapi, poinnya adalah persiapan ke arah sana sedang kita lakukan, namun keputusan tetap ada di pemerintah pusat," ucapnya.

"Kalau nanti waktunya tiba (lockdown wilayah, red) masyarakat jangan kaget dan tentunya harus kita persiapkan dengan baik," imbuhnya.**

 Sumber Artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01358064/jabar-bersiap-lockdown-karena-corona-ridwan-kamil-tunggu-izin-pusat?

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler