MANTRA SUKABUMI - Tanda-tanda berakhirnya Pandemi virus corona baru (COVID-19) di Indonesia, nampaknya masih jauh dari harapan. Bahkan sampai saat ini masih menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Bukti korban yang berjatuhan baik yang positif terlebih yang meninggal menjadi indikasi betapa sulitnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.
Data terbaru per Minggu sore 19 April 2020 menunjukan pasien positif tembus angka 6 ribu lebih kasus. Sedangkan korban meninggal sudah melampaui angka 500 orang lebih.
Hal ini menambah rasa cemas masyarakat akibat ketakutan terpapar infeksi virus covid-19.
Karena itu berbagai informasi berkesileweran terutama terkait dengan penularan dan pencegahan virus.
Beredar kabar bahwa virus corona bisa tertular lewat mesin ATM. Kabar itu beredar di media sosial dan dalam bentuk pesan berantai di WhatsApp.
Baca Juga: Update 19 April 2020: Pasien Sembuh 686 Orang, Pasien Positif Naik jadi 6.575 Kasus
Disebutkan pula bahwa sudah ada 70 persen pasien terinfeksi virus corona dari ATM.
Berikut ini narasi dari kabar tersebut:
Buat teman-teman dan Saudara, sekilas info aja ya...Kalo mau ambil uang di ATM pake sarung tangan yang bahan dari plastik atau karet. Dikarenakan penyakit Covid-19 atau Corona. 70 persen terInfeksi dari ATM. Tolong sebarkan ke teman-teman Yang terdekat. Sudah terbukti teman dekat saya kena dari ATM sudah 13 orang. Info dari perawat RSPAD.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, informasi tersebut masuk dalam kategori misleading content.
Misleading content merupakan penggunaan informasi sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Kabupaten Sukabumi Bertambah 1 Orang
Sebagaimana diberitakan depok.pikiran-rakyat.com, menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng M Faqih, mesin ATM berisiko menjadi media penularan virus corona.
Karena itu, masyarakat diminta segera membersihkan tangan dengan sabun setelah menggunakan ATM. Belum diketahui secara pasti apakah mesin ATM menjadi media penularan tertinggi virus corona.
"Data rincinya kami belum tahu," ujar Faqih.
Ada beberapa cara penularan virus corona. Salah satu yang sering terjadi adalah kontak dengan benda yang sering tersentuh, tidak menjaga kebersihan tangan, tidak menerapkan etika batuk dan bersin, terjadi interaksi dengan banyak orang, tidak isolasi diri setelah kembali dari wilayah pandemi, dan kurangnya pemahaman tentang virus corona.
Baca Juga: Napi Asimilasi Covid-19 Kembali Berulah, Diciduk Polisi Usai Bawa Ganja
Berdasarkan informasi itu, dapat disimpulkan bahwa informasi yang mengklaim bahwa virus corona sebanyak 70 persen terinfeksi dari ATM dan sudah terbukti sebanyak 13 orang yang terinfeksi di ATM adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, setiap benda yang banyak disentuh dapat menjadi media penularan virus corona. Namun, belum terbukti bahwa ATM adalah media penularan tertinggi. Masyarakat diimbau tetap waspada meskipun ATM bukan media penularan tertinggi.**