Beredar Kabar Seorang Ulama Dianiaya oleh Petugas Kepolisian di Surabaya, Simak Faktanya

28 Mei 2020, 18:00 WIB
HOAKS penganiayaan petugas terhadap seorang ulama saat melakukan Chek Point Pembatasan Sosial Berskala Besar di Surabaya, Rabu sore, 20 Mei 2020 /ANTARA/Handout/aa/.*/Antara

MANTRA SUKABUMI – Beredar sebuah video di media sosial Twitter yang memperlihatkan seorang pria mengenakan pakaian gamis putih berserban didorng dipukul oleh seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Video tersebut yang diunggah pengguna Twitter Mata Elang @sorotmata212 pada 21 Mei 2020 lalu.

Unggahan video tersebut telah di retweets lebih dari dua ribu lebih dan banyak dibanjiri komentar para netizen.

Diketahui pria bergamis tersebut adalah Habib Umar Assegaf, dalam video terlihat aparat mendorong Habib Umar Assegaf ketika sedang berlangsung pemeriksaan oleh para petugas kepolisian.

Baca Juga: Tersiar Video TKA China Masuk Palembang dengan APD Lengkap biar Dikira Nakes, Ini Faktanya

Akun Mata Elang yang membagikan video tersebut di Twitter mengklaim sebagai perlakuan rezim kepada seorang ulama.

Dalam unggahannya tersebut disertakan sebuah narasi yang berbau provokasi dan ujaran kebencian terhadap pemerintah, khususnya pada Presiden Jokowi.

Berikut narasi yang ditulis pengguna tersebut: “Lihatlah Perlakuan Rezim @jokowi CS Terhadap Ulama Di #Surabaya..”

Baca Juga: Korea Selatan Terjebak di Tengah Ketegangan Perang Dingin Amerika Serikat dan Tiongkok

Baca Juga: Update Covid-19 di Dunia Per 28 Mei 2020, AS Alami Lonjakan Dibanding Negara Lain

Berdasarkan hasil penelusuran Mantra Sukabumi dari laman Instagram Mafindo @turnbackhoaxid, faktanya berbeda dengan narasi yang dibuat yang menyertai unggahan video tersebut.

Video tersebut merupakan hasil suntingan. Bagian yang disunting ialah ketika petugas didorong terlebih dahulu oleh Habib Umar Assegaf.

Baca Juga: Direktur Laboratorium Wuhan Akui Sejak 2004 Simpan Virus Corona, Tetapi Beda Jenis dengan Covid-19

Pada video penuhnya, diketahui bahwa Habib Umar sempat mendorong petugas dan terjadi saling cek-cok antara beliau dengan petugas.

Peristiwa itu terjadi Rabu (20/5) di check point PSBB Exit Tol Satelit Surabaya, Jawa Timur. Petugas memberhentikan mobil Umar lantaran ia melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kemudian, setelah diadakan pemeriksaan terjadilah cekcok dengan petugas lantaran mobil yang ditumpanginya diberhentikan dan dipaksa putar balik karena melanggar PSBB.

Baca Juga: New Normal, Ini Persiapan Kota dan Kabupaten Sukabumi

Kini permasalah diantara kedua belah pihak antara Habib Umar dengan petugas tersebut telah diselesaikan melalui jalur perdamaian.

Kedua belah pihak telah sepakat menyatakan saling memaafkan tanpa syarat apapun agar terjaga kondusifitas juga keselamatan masyarakat dari hal-hal yang tak diinginkan.

Dengan demikian, narasi dari unggahan video yang beredar di media sosial Twitter yang diunggah pengguna Mata Elang tersebut yang menyebutkan seorang ulama sedang dianiaya merupakan berita salah. Untuk itu, segala informasi yang tercantum dalam konten tersebut dapat digolongkan dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.

Baca Juga: Sensus Penduduk 2020 Ditutup 29 Mei Besok, Berikut Cara Mengisi Sensus Penduduk Secara Online

**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler