Tenaga Medis di Sragen Diancam, Ganjar Pranowo Meminta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Pengancaman

31 Mei 2020, 17:06 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo himbau Polisi untuk tindak tegas pengintimidasi tenaga medis di Sragen. / /Istimewa

MANTRA SUKABUMI – Tim medis sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus virus corona yang masih melanda, tentunya dengan semua kemampuannya mereka berjibaku melakukan hal-hal yang bisa mengatasi wabah tersebut.

Namun, disaat tim medis terus mengerahkan tenaganya demi pasien yang dihadapinya, di UPTD Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen justru mendapatkan intimidasi dan pengancaman.

Hal tersebut akhirnya direspon oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepolisian untuk menindak tegas pelaku pengancaman dan intimidasi terhadap seorang tenaga medis di daerah tersebut.

"Saya harap polisi tidak usah ragu, kami mendukung siapapun yang mengancam untuk ditindak, apalagi kepada tenaga medis," kata Ganjar di Semarang, Minggu.

Ganjar juga mengaku telah mendapat laporan terkait ancaman yang diterima petugas medis melalui layanan aplikasi WhatsApp usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien virus corona.

Baca Juga: Protes Aksi Masa di AS Ricuh, Pemerintah Kota Minneapolis Berlakukan Jam Malam dan Tutup Pintu Tol

Ia juga meminta agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap para petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya melawan virus corona karena semuanya sudah dilakukan sesuai standar dan prosedur yang ada.

"Jangan lagi pernah ada model-model seperti ini. Tolong jangan ada yang aneh-aneh, kita lagi dalam kondisi sulit, maka saya dukung petugas keamanan untuk bisa menyelesaikan ini, diperiksa saja," tegas Ganjar.

Dirinya juga mendapatkan kabar yang menyebutkan bahwa korban pengancaman menjadi trauma dan juga ketakutan sehingga dirinya meminta agar korban melaporkan kepada kepolisian secara gamblang tentang apa yang terjadi agar segera ditindaklanjuti dan cepat bisa diselesaikan.

"Saya minta korban melaporkan secara gamblang, tidak boleh ada stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka," ujarnya.

Ganjar ingin mendalami persoalan itu karena dari laporan yang masuk, belum jelas kronologi pengancaman, penyebab, dan faktor lainnya.

Baca Juga: 6 Jenis Kapal Selam Tercanggih di Dunia, 25 Tahun Tanpa Naik PermukaanBaca Juga: 6 Jenis Kapal Selam Tercanggih di Dunia, 25 Tahun Tanpa Naik Permukaan

"Sebenarnya kalau saya bisa tahu orangnya (korban pengancaman, red), saya ingin telepon untuk dengar sendiri. Saya ingin dengar siapa yang mengancam, apa persoalannya sehingga jelas apa yang terjadi. Kalau memang korban ketakutan atau trauma, akan kami bawa ke 'shelter' agar dia aman," katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pengancaman terhadap petugas medis itu bermula ketika ada keluarga yang anggotanya positif COVID-19 sehingga kemudian petugas datang untuk melakukan serangkaian tes cepat kepada keluarga yang bersangkutan.

Diduga akibat dari adanya pemeriksaan tersebut, salah satu keluarga merasa dikucilkan di lingkungannya dan warga sekitar menjadi tidak berani mendekat.

Hal itu, diduga membuat pelaku mengancam dan mengintimidasi salah satu petugas puskesmas.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler