Pelayanan RSHS Bandung Dianggap Jebakan, Tagihan Bengkak Hingga Rp 10 Juta, Ini Kisahnya

13 Juni 2020, 10:28 WIB
RSHS Bandung //dok.PRFM

MANTRA SUKABUMI - Ramai dibicarakan oleh publik setelah seorang warga bernama Rini mengeluhkan pelayanan di salah satu rumah sakit saat merawat adiknya.

Diketahui rumah sakit yang dimaksud adalah Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Rini mengungkapkan bahwa adiknya bernama Didit Aditya saat masuk ke IGD RSHS Bandung dengan diagnosa awal adalah meningitis pada Senin, 8 Juni 2020 malam, dikutip dari PRFMnews.com.

Adiknya kemudian menjalani obervasi dan direkomendasikan RSHS Bandung untuk menjalani operasi.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Telah Resmikan PKI Kembali Diperbolehkan di Indonesia?

Pada Selasa, 9 Juni 2020 pada pukul 00.00 WIB, Didit menjalani operasi dan selesai pada 03.00 WIB.

Setelah operasi selesai, pihak keluarga diinformasikan bahwa Didit masuk pada kelas perawatan VIP. Padahal, pihak keluarga menginginkan Didit mendapatkan perawatan di kelas satu.

”Adik kami waktu sebelum masuk ruang operasi, telah kami lakukan booking untuk perawatan pascaoperasi di kelas satu. Tapi dari pihak petugas RSHS yang saat itu bertugas, diinformasikan bahwa semua ruang perawatan kelas satu hanya untuk pasien Covid-19. Sementara yang tersedia saat itu katanya hanya ruang perawatan kelas tigas karena ruang perawatan kelas dua penuh,” urai Rini Saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (12/5/2020).

Baca Juga: UPDATE Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Antam, Antam Retro hingga UBS

Dirasa sebagai keputusan sepihak dan janggal, Rini kemudian mengetahui bahwa total biaya yang harus dibayar untuk perawatan Didit sebesar Rp 10 juta.

Angka tersebut sangat jauh dari perhitungan keluarga Didit terkait biaya operasi hingga perawatan pascaoperasi.

“Kami tanyakan ke pihak RSHS, kenapa biaya sambai membengkak begini. Dari informasi awal yang kita dapatkan, harga untuk kamar sekitar Rp 1,9 juta. Mereka menjawab bahwa pelayanan disesuikan dengan kamar yang dipilih oleh keluarga pasien. Karena kita memilih VIP, maka pelayanannya juga VIP kata mereka,” kata Rini.

Baca Juga: Kebijakan Terbaru Pelayanan Nikah, Pelaksanaan Akad Bisa di Luar KUA, Ini Syaratnya

Cerita Rini yang disiarkan langsung di Radio PRFM 107.5 News Channel terkait pelayanan RSHS Bandung, kemudian mendapat beragam respons.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di PRFMnews dengan judul Cerita Warga Terkait Pelayanan 'Jebakan' RSHS Bandung, Tagihan Membengkak hingga Rp 10 Juta

Salah satu pendengar Radio PRFM bernama Amin Nurokhim mengatakan, informasi yang diterima Rini bersama keluarganya merupakan informasi untuk pelayanan jebakan yang diberikan rumah sakit.

“Itu agar pihak pasien terpaksa memilih ruang VIP. Sudah biasa itu di rumah sakit yang lain juga sama,” ucapnya.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Lindungi Akun WhatsApp dari Hacker Jahil

Saat dikonfirmasi Redaksi PRFM melalui sambungan telepon, Humas RSHS Bandung Renny Meisubburyani belum memberikan jawaban rinci terkait isu jebakan pelayanan terhadap pasien.

Kendati demikian dalam keterangan resmi kepada Redaksi PRFM, RSHS Bandung membenarkan adanya pelayanan kurang menyenangkan terhadap Didit Aditya.

"Pada saat itu ruang perawatan kelas kelas 1 sedang tidak ada, yang tersedia adalah kelas 3 dan VIP dan keluarga bersedia mengambil perawatan kelas VIP Pav. Parahyangan lantai 2 kamar 209 dengan perjanjian pasien umum," tulis Koordinator Admission Center RSHS Bandung, Undang.** (Indra Kurniawan/ PRFMnews.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler