Profil dan Biodata Elon Musk Pemilik Space X, Terima Undangan Jokowi Kunjungi Indonesia

15 Mei 2022, 10:55 WIB
Profil dan biodata pengusaha dan pemilik Space X yakni Elon Musk, diundang datang ke Indonesia oleh Presiden Jokowi /Dok. Sekretariat Presiden./Sekretariat Presiden

 

MANTRA SUKABUMI - Presiden RI Jokowi mengundang Elon Musk untuk datang ke Indonesia.

Hal itu dilakukan Jokowi saat dalam kunjungannya ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu 14 Mei 2022.

“Saya kira, dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia dan tadi saya sudah sampaikan untuk bisa datang di Indonesia,” ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Saran Mudik Lebaran 1443 H dari Jokowi, Agar Tak Termakan Waktu oleh Kemacetan

Menjawab undangan Presiden Jokowi untuk datang ke Indonesia, Elon Musk mengatakan berencana datang pada bulan November tahun ini.

“Mudah-mudahan di Bulan November, terima kasih atas undangannya,” ujar Elon, dikutip dari laman setkab.go.id.

Berikut profil dan biodata Elon Musk, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Elon Reeve Musk FRS adalah pengusaha, penemu, dan tokoh bisnis dari Amerika Serikat.

Ia merupakan pendiri, CTO, dan CEO SpaceX, CEO dan arsitek produksi Tesla, Inc, pendiri The Boring Company dan juga pendiri Neuralink dan OpenAI.

Dengan pendapatan yang diperkirakan sekitar US$240 miliar sampai April 2022, Musk adalah orang terkaya di dunia menurut baik Bloomberg Biilionaires Index dan Forbes.

Elon Reeve Musk lahir pada
28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan.

Baca Juga: Bukan Rara Si Pawang Hujan, inilah yang Dibahas Jokowi dengan CEO Dorna Saat Hujan Lebat di Sirkuit Mandalika

Saat ini Musk bertempat tinggal di Bel Air, Los Angeles, California, A.S.

Musk tercatat sebagai warga negara Afrika Selatan (1971 - sekarang, Kanada (1989 - sekarang), Amerika Serikat (2002 - sekarang).

Almamater Musk
Queen's University
University of Pennsylvania.

Musk dikenal sebagai pengusaha, teknisi dan investor
Dikenal atas
SpaceX, PayPal, Tesla Motors, Hyperloop, SolarCity, OpenAI, The Boring Company.

Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan, dari pasangan ibu Kanada dan ayah Afrika Selatan.

Ibunya bernama Maye Musk, seorang model dari Regina, Saskatchewan, Kanada, sementara ayahnya adalah Errol Musk, seorang ahli elektromekanika, pilot, dan juga pelaut.

Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Kimbal (lahir pada 1972) dan adik perempuan, Tosca (lahir 1974).

Neneknya berasal dari Britania Raya, sementara kakeknya berasal dari Amerika Serikat. Setelah orang tuanya bercerai pada tahun 1980, Elon tinggal bersama ayahnya di Pretoria.

Baca Juga: Pagi Ini Pembalap MotoGP Bertemu Presiden Jokowi, Ada Marc Marquez hingga Francesco Bagnaia

Sejak kecil, Elon sangat senang membaca dan belajar. Pada usia 10 tahun, ia mulai tertarik dengan mempelajari teknik komputer.

Pada usia 12 tahun, ia belajar pemrograman dan berhasil membuat serta menjual kode komputer pada majalah komputer untuk sebuah gim yang ia beri nama Blastar dengan harga $500.

Elon lulus dari Pretoria Boys High School dan pindah ke Kanada tahun 1989 pada usia 17 tahun untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.

Pada Tahun 1992, setelah belajar selama dua tahun di Queen's University, Kingston, Ontario, Musk pindah ke Wharton School di University of Pennsylvania dan memperoleh gelar S1 dalam bidang ekonomi dan S1 kedua dalam bidang fisika.

Ia pindah ke California untuk mengejar gelar Ph.D. dalam bidang fisika terapan di Stanford namun keluar setelah dua hari demi mengejar keinginannya untuk berwiraswasta di sektor Internet, energi terbarukan, dan luar angkasa.

Setelah mengikuti kuliah perdagangan di Queen's School of Business selama dua tahun, Musk mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari the Wharton School of the University of Pennsylvania dan sarjana fisika.

Musk Melanjutkan Studi Ph.D. Fisika ke Universitas Stanford pada tahun 1995 namun hanya mengikuti kelas selama 2 hari untuk melanjutkan karirnya dengan mendirikan Zip2, Musk juga ikut berperan dalam berdirinya PayPal.

Baca Juga: Live Streaming Parade MotoGP 2022 di Jakarta, Presiden Jokowi Tak Jadi Ikut Iring-iringan

Musk memiliki tiga kewarganegaraan yaitu Afrika Selatan, Kanada, dan Amerika Serikat.

Musk adalah pendiri beberapa perusahaan teknologi populer, termasuk SpaceX yang bergerak di teknologi antariksa; Tesla Inc. yang bergerak di bidang otomotif; OpenAI, SolarCity, Neuralink, serta beberapa perusahaan lainnya.

Musk mendirikan perusahaan ketiganya, Space Exploration Technologies (SpaceX), pada bulan Juni 2002 dan menjabat sebagai CEO dan CTO.

SpaceX mengembangkan dan memproduksi wahana luncur antariksa sambil memajukan teknologi roket.

Dua wahana luncur pertama buatan perusahaan ini adalah roket Falcon 1 dan Falcon 9. Wahana antariksa pertamanya adalah Dragon.

Ia mendirikan SpaceX dengan dana $100 juta dari kekayaannya sendiri. Ia masih menjabat sebagai CEO dan CTO perusahaan yang berpusat di Hawthorne, California ini.

Dalam kurun tujuh tahun, SpaceX merancang keluarga wahana luncur Falcon dan wahana antariksa serbaguna Dragon dari nol.

Bulan September 2009, roket SpaceX Falcon 1 menjadi wahana berbahan bakar cair swasta pertama yang menempatkan satelit di orbit Bumi.

NASA memilih SpaceX sebagai bagian dari program pertama yang memercayakan perusahaan swasta untuk mengirim kargo ke International Space Station.

Kontrak ini, dengan nilai minimal $1,6 miliar dan nilai maksimal $3,1 miliar, menjadi titik balik akses pengiriman kargo ke dan dari stasiun luar angkasa.

Selain layanan ini, tujuan SpaceX adalah menurunkan biaya penerbangan luar angkasa orbital dan memperbarui keandalannya menurut urutan kepentingannya, serta menciptakan wahana luncur orbit yang dapat dipakai kembali.

Baca Juga: Live Streaming Parade MotoGP 2022 di Jakarta, Presiden Jokowi Tak Jadi Ikut Iring-iringan

Pada tahun-tahun selanjutnya, Musk akan berfokus mengirimkan astronaut ke International Space Station, namun ia juga menyatakan bahwa tujuan pribadinya adalah memungkinkan penjelajahan dan kolonisasi Mars oleh manusia.

Dalam wawancara tahun 2011, ia mengungkapkan harapannya agar bisa mengirim manusia ke permukaan Mars dalam kurun 10–20 tahun mendatang.

Pada tanggal 25 Mei 2012, wahana SpaceX Dragon merapat di ISS dan membuat SpaceX perusahaan komersial pertama yang meluncurkan dan merapatkan wahananya di International Space Station.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler