Kabar Gembira, Yogyakarta Nihil Kasus Positif Corona Usai Dilakukan Rapid Test Acak

27 Juni 2020, 09:48 WIB
ILUSTRASI pemeriksaan infeksi virus corona dengan metode rapid test.* /Humas Pemprov Jawa Timur/

MANTRA SUKABUMI - Sebanyak 602 warga Kota Yogyakarta antusias ikuti rapid test acak yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta.

Kegiatan tersebut sebagai sampel dan diketahui hasilnya seluruh peserta negatif virus corona, meski sempat ditemukan 14 warga reaktif namun uji swab menunjukkan hasil negatif.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan “Tidak ada temuan kasus positif COVID-19 dari tes cepat acak di masyarakat,” pada Sabtu di Yogyakarta, sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.

Baca Juga: Hp Xiaomi RAM 2-4GB Dengan Desain Mewah, Harga Dibawah 2 Jutaan

Menurut Heroe, dalam penanganan kasus saat ditemukannya 14 warga reaktif dari hasil rapid test, yaitu melakukan karantina untuk warga tersebut, seperti yang diberlakukan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta.

Warga kemudian melakukan uji swab dan jika hasilnya negatif, maka warga diperbolehkan kembali pulang ke rumah masing-masing.

Kegiatan rapid test acak kepada warga tersebut merupakan bagian dari rapid test acak yang juga sudah dilakukan kepada pedagang pasar dan karyawan di pusat perbelanjaan.

Baca Juga: China Kembali Terbangkan Pesawat Militer di Wilayah Udara Taiwan untuk Kunci Wilayah dari Asing

“Kami juga sudah melakukan rapid test acak dengan sasaran pekerja di 40 kafe dan restoran di Kota Yogyakarta dengan jumlah sampel 539 orang,” katanya.

Rapid test acak kepada pedagang pasar tradisional, karyawan di pusat perbelanjaan dan mal, masyarakat umum, serta karyawan kafe dan restoran ditujukan untuk screening dan mengetahui kondisi penyebaran virus corona di masyarakat.

Selain untuk kebutuhan screening, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta juga melakukan rapid test dengan tujuan tracing.

Baca Juga: Heboh, Seorang Perempuan selama 26 Tahun Tak Keluar Rumah karena Dilarang, Rambut Gimbal Tak Keramas

Total rapid test yang sudah dilakukan baik untuk tracing dan screening oleh Gugus Tugas Yogyakarta hingga saat ini 2.430 rapid test dengan 65 di antaranya reaktif. Sedangkan rapid test yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri di laboratorium dan rumah sakit tercatat sebanyak 2.818 kali dengan enam di antaranya reaktif. “Ada yang melakukan uji swab satu orang dan hasilnya negatif,” katanya.

Hingga Jumat (26/6), total pasien positif COVID-19 di Kota Yogyakarta yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tercatat sebanyak lima orang. 30 pasien dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.

Selain itu, masih tercatat tujuh pasien dalam pengawasan dan 49 orang dalam pengawasan.

Baca Juga: Peneliti Inggris Sebut Air Garam Bisa Sembuhkan Pasien Terpapar Corona dengan Cara Dikumur

“Meskipun kasus tergolong landai dan secara umum Yogyakarta berada di zona kuning, namun kami mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, begitu pula dengan tempat usaha, tempat umum dan tempat lainnya untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat, lanjut dia, merupakan modal yang harus dimiliki karena saat ini aktivitas ekonomi dan sosial, termasuk peribadatan sudah mulai dilaksanakan kembali.

“Pembiasaan kepada masyarakat untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan harus terus dilakukan supaya dalam masa transisi ini masyarakat siap. Selain itu juga harus terus dilakukan uji coba hingga penerapan secara terbatas dan bertahap,” katanya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler