Ganjil Genap Diaktifkan Kembali Pemerintah DKI Jakarta, Ternyata Ini Alasannya

4 Agustus 2020, 11:03 WIB
JAKARTA mulai berlakukan lagi aturan ganjil genap, 3 Agustus 2020.* /@dishubdkijakarta/

MANTRA SUKABUMI – Pandemi Covid-19 menembus beberapa wilayah di Indonesia khususnya di DKI Jakarta. Bahkan dlihat dari jumlah terkonfirmasi positif, DKI masih berada di urutan tertinggi wilayah yang terifeksi kasus.

Oleh karena itu, dalam rangka memperketat dan menekan laju penyebaran virus mamatikan ini, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan aturan ganjil-genap.

Kebijakan Ganjil Genap sempat berhenti beberapa bulan karena adanya pandemi covid-19, dan mulai Senin 3 Agustus 2020 kembali diaktifkan.

Baca Juga: Kapolri Idham Aziz Kembali Geser Kapolda dan Kapolres

Baca Juga: Tak Pernah Sepi Prestasi, V BTS Pecahkan Rekor Baru Puncaki Chart Top Song Itunes Jepang

Dalam hal ini Pemerintah DKI Jakarta menjelaskan alasan utama membuka kembali kebijakan ganjil-genap.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan tujuan aturan ganjil-genap ini untuk menekan angka pergerakan orang di luar rumah.

"Sebelum pandemi tujuannya untuk memindahkan pergerakan orang dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, kini untuk menekan sekecil mungkin pergerakan orang yang ada di luar rumah," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (4/8/2020) sebagaimana dikutip mantrasukabumi dari RRI.

Baca Juga: Bagaimana Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Ini Saran Skenario Mendagri

“Sejak dari hulu sampai hilir, DKI telah menyusun regulasi sedemikian komprehensifnya melalui Pergub nomor 51 tahun 2020,” tambahnya.

Syafrin mengatakan, kebijakan hulu yang dibuat Pemprov yakni ketentuan 50 persen kapasitas di tempat kerja. Dengan berharap tidak berkurangnya pergerakan orang yang tak penting.

“Orang disiplin begitu wfh, orang disiplin bekerja dari rumah,” harapnya.

Tapi, fakta di lapangan berkata lain. Menurut Syafrin sebelum kembali diberlakukannya ganjil-genap telah terjadi peningkatan mobilitas warga yang sangat tinggi utamanya kendaraan pribadi.

“Angkutan umum sih tadi, datanya tetap saja, tidak terjadi peningkatan yang begitu besar seperti yang kita khawatirkan,” paparnya.

Baca Juga: Oppo Kembali Rilis Reno 4, Ini Spesifikasi dan Bocoran Harganya

Namun dengan tidak ada pembatasan pergerakan, kata Syafrin, masyarakat bebas melakukan aktifitas hingga membuka potensi penularan virus.

“Dia yang seharusnya bekerja dari rumah, dia keluar dan kongko-kongko di tengah pandemi,” pungkasnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler