“Ini merupakan awan Arcus atau awan rendah yang termasuk single level, awan ini pertama kali terbentuk 1-2 jam, biasanya awan ini akan menyebabkan angin kencang,” kata prakirawan BMKG stasiun Meulaboh-Nagan Raya, Rezky Prasetya Hartiwi, seperti dilansir dari RRI.
Menurutnya, mengenai fenomena alam tersebut masyarakat diharapkan menyikapinya dengan waspada.
Ia menjelaskan, jika awan tersebut muncul di langit, maka masyarakat perlu untuk menjauhi pohon yang tingga, tenda atau pun bangunan yang bersifat mudah roboh jika diterpa angin kencang.
Baca Juga: Ajang Turnamen eSports Free Fire Fall Season 2020 Tengah Digelar, 2 Juta Atlet Siap Tempur
Baca Juga: Fenomena Astronomi di Bulan Agustus 2020, Salah Satunya Tengah Berlangsung Hari Ini Tripel Konjungsi
Ia juga menambahkan supaya masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah saat munculnya awan Arcus tersebut.
“Biasanya awan ini akan hilang setelah terjadinya hujan lebat disertai angin kencang. Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap waspada,” terangnya.**