Astaghfirullah, Ternyata Penusukan Syekh Ali Jaber Diduga Direncanakan

14 September 2020, 16:20 WIB
Masyaallah, Nyaris Tewas Ditusuk, Syekh Ali Jaber Masih Kasihani Pelaku, Sungguh Mulia /PMJ News /

 

MANTRA SUKABUMI - Kasus penusukan Syekh Ali Jaber terjadi saat mengisi kajian agama di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung oleh pada Minggu, 13 Oktober 2020.

Polisi hingga saat ini masih melakukan pengusutan terkait kasus penusukan tersebut.

Pengusutan pihak kepolisian dilakukan untuk mengetahui apakah tindakan tersebut sebagai upaya individual atau skenario yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Baca Juga: Dahsyat, Minyak Kayu Putih Dapat Mencegah Covid-19 yang Tidak Banyak Orang Tahu

Dalam pengusutannya, Polisi diingatkan untuk tidak terkecoh dengan pengakuan orang tua pelaku penikaman terhadap ulama, Syekh Ali Jaber.

Di mana orang tua mengaku sang anak, yang berinisial AA berusia 24 tahun mengalami gangguan jiwa.

Ketua Plh. Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mengaku mengutuk keras tindakan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Syeik Ali Jaber Memohon Agar Umat Islam Tidak Terprovokasi

"Jangan sampai terkecoh bahwa orang yang melakukan itu tidak waras. Jangan disimplikasi bahwa ini dilakukan orang yang tidak sehat. Justru, banyak yang menduga bahwa tindakan kekerasan seperti ini sudah terencana. Buktinya, targetnya langsung pak Syekh Ali Jaber," ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Senin, 14 September 2020.

Anggota Komisi IX DPR RI ini berharap agar penuntasan kasus ini dapat meningkatkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

Karena dengan kejadian itu masyarakat akan merasa was-was dan khawatir. Sebab kejadian kekerasan ternyata tidak hanya menyasar masyarakat biasa, tetapi juga kepada ulama.

Baca Juga: Begini Kata Pakar Psikologi Mengenai Kasus Penusukan Syeikh Ali Jaber

Kendati demikian, mantan Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah ini meminta pemerintah untuk benar-benar mencari dalang dari kasus tersebut.

Hal ini perlu dilakukannya agar tidak ada multi tafsir di tengah masyarakat. Selain itu, kepastian hukum dapat ditegakkan.

Diketahui Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung.

Dia pun mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya. Hingga harus mengalami empat jahitan luar dan dalam tangan kanannya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pasien Sembuh Virus Corona di Jawa Timur Alami Peningkatan Positif

Peristiwa berawal saat dirinya baru saja meminta seorang anak untuk maju ke atas panggung.

"Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al Quran, ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung," ujar Ali.

Dalam peristiwa tersebut, ulama asal Madinah ini mengaku beruntung karena sempat menangkis tusukan tersebut, hingga ia bisa diselamatkan.

"Alhamdulillah, saya sempat melihat, kalau tidak mungkin tusukan bisa kena leher atau dada saya," pungkas Ali.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler