MANTRA SUKABUMI - Kasus penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung saat mengisi tausiyah masih menjadi perhatian masyarakat.
Banyak masyarakat yang menduga kasus ini akan berakhir dengan pernyataan pelaku mengalami gangguan jiwa atau gila.
Namun hal tersebut dibantah oleh pihak kepolisian. Menurutnya isu gangguan jiwa itu hanya statement keluarga, karena hingga saat ini penyidik masih melakukan investigasi untuk mengumpulkan fakta-fakta.
Baca Juga: Diserang Saat Isi Kajian, Berikut Profil Lengkap Ulama Kharismatik Syekh Ali Jaber
Baca Juga: Pelaku Dikabarkan Gila, Syekh Ali Jaber Tidak Terima, Dia Sangat Terlatih dan Berani
Kepolisian menegaskan hingga saat ini penyidikan masih berjalan. Kepolisian hingga kini masih menggali motif pelaku melakukan penusukan kepada Syekh Ali Jaber.
Kepolisian juga menyampaikan hasil pemeriksaan awal yang telah dilakukan pihaknya. Kepada polisi, pelaku mengaku menusuk Syekh Ali Jaber karena merasa dihantui.
Termasuk tim penyidik berkeinginan untuk meminta keterangan dari para saksi ahli terkait pengakuan pihak keluarga yang menyebut pelaku terganggu kondisi kejiwaannya.
Baca Juga: Pelaku Penusukan Diduga Alami Gangguan Jiwa, Syekh Ali Jaber Angkat Bicara
Baca Juga: Astaghfirullah, Ternyata Penusukan Syekh Ali Jaber Diduga Direncanakan
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pria berinisial AA pada Minggu, 13 September 2020 saat Syekh Ali Jaber mengisi ceramah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung.
Pelaku langsung dibekuk oleh jamaah yang hadir di lokasi bahkan sempat memukuli pelaku, namun akhirnya pelaku diserahkan kepada pihak kepolisian.**