MANTRA SUKABUMI - Kasus penusukan Syekh Ali Jaber terjadi saat mengisi kajian agama di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung oleh pada Minggu, 13 Oktober 2020.
Polisi hingga saat ini masih melakukan pengusutan terkait kasus penusukan tersebut.
Pengusutan pihak kepolisian dilakukan untuk mengetahui apakah tindakan tersebut sebagai upaya individual atau skenario yang dilakukan oleh sekelompok orang.
Baca Juga: Dahsyat, Minyak Kayu Putih Dapat Mencegah Covid-19 yang Tidak Banyak Orang Tahu
Dalam pengusutannya, Polisi diingatkan untuk tidak terkecoh dengan pengakuan orang tua pelaku penikaman terhadap ulama, Syekh Ali Jaber.
Di mana orang tua mengaku sang anak, yang berinisial AA berusia 24 tahun mengalami gangguan jiwa.
Ketua Plh. Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mengaku mengutuk keras tindakan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Syeik Ali Jaber Memohon Agar Umat Islam Tidak Terprovokasi
"Jangan sampai terkecoh bahwa orang yang melakukan itu tidak waras. Jangan disimplikasi bahwa ini dilakukan orang yang tidak sehat. Justru, banyak yang menduga bahwa tindakan kekerasan seperti ini sudah terencana. Buktinya, targetnya langsung pak Syekh Ali Jaber," ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Senin, 14 September 2020.