Setelah Timnas Indonesia, Bidang Pendidikan Juga Mulai Menggunakan Jasa Profesional Korea Selatan

24 September 2020, 08:23 WIB
Setelah Timnas Indonesia, Bidang Pendidikan juga Mulai Menggunakan Jasa Profesional Korea Selatan /Galih Nur Wicaksono/pssi.org

 

MANTRA SUKABUMI – Profesional Korea Selatan terus dilirik oleh lembaga strategis di Indonesia. Diantara yang sedang hangat adalah Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia, yang sedang menggunakan jasa pelatih asal Korea Selatan.

Kali ini salah satu Perguruan Tinggi Swasta Nasional bertaraf Internasional di Indonesia menggunakan Jasa Profesional salah satu putra terbaik Korea Selatan. Universitas Siber Asia (Unsia) yang diresmikan pada Selasa (22 September 2020), merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan sistem belajar penuh secara daring atau online.

Diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin secara virtual, dan juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Wapres sangat mengapresiasi kehadiran Universitas Siber Asia (Unsia) di Indonesia yang diharapkan bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.  

 Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Harga HP Samsung Galaxy A Series, M11, S20, hingga Z Flip September 2020, Harga Mulaidari Rp1 Jutaan

Hal ini dikutip oleh mantrasukabumi.com dari laman kemdikbud.go.id, yang dilansir lelaui siaran pers pada Rabu (23 September 2020).

Pemerintah memberikan apresiasi kepada Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) yang menaungi Universitas Siber Asia (Unsia) atas komitmennya mendirikan perguruan tinggi yang mengusung pembelajaran penuh secara dalam jaringan (daring).

“Saya menghargai upaya YMIK yang berkomitmen mengusung pembelajaran secara daring dan memulai operasionalisasi Universitas Siber Asia ini meskipun dunia tengah dilanda pandemi COVID-19,” tutur Wakil Presiden (Wapres), Ma`ruf Amin, saat meresmikan Unsia secara virtual di Jakarta, Selasa (22 September 2020).

Baca Juga: Jeruk Bali Ternyata Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menyehatkan Jantung

Universitas Siber Asia, lanjut Wapres, didirikan untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang seluas-luasnya dan terjangkau kepada masyarakat. Hal ini tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pengembangan pendidikan di indonesia.

“Karena sebagai negara kepulauan dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam, pendidikan melalui sistem pembelajaran daring atau e-learning dapat menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi,” jelas Wapres.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim turut menyambut gembira lahirnya Unsia sebagai perguruan tinggi yang sepenuhnya daring. Ia pun menyampaikan harapannya kepada Unsia agar dapat melahirkan lulusan yang kompeten.

Baca Juga: Setelah Drakor, Begini antara Indonesia dengan Korea Selatan Meningkatkan Kerjasamanya

"Saya berharap Unsia menjadi penyelenggara pendidikan jarak jauh yang berkualitas. Tidak hanya membangun hard skills, tapi juga soft skills mahasiswanya. Itulah tantangan dari pembelajaran yang sepenuhnya daring, yaitu bagaimana mencetak sarjana yang kompeten dan unggul secara holistik,’’ kata Mendikbud.

Mendikbud turut mengapresiasi komitmen Unsia untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar. "Hadirkan sebanyak mungkin praktisi ke dalam kampus. Ini sangat penting, agar lulusan Unsia betul-betul siap kerja. Tidak hanya menguasai teori, tapi juga bisa berkontribusi. Yang terpenting, agar lulusan Unsia merdeka dalam berpikir. Selalu belajar sepanjang hayat. Itulah inti dari Merdeka Belajar," tutur Nadiem.

Rektor Unsia, Jang Youn Cho, mengaku merupakan suatu kehormatan baginya diberikan kepercayaan memimpin perguruan tinggi siber pertama di Indonesia.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam, Antam Retro, dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Kamis 24 September  2020

“Saya berharap Asian Cyber University dapat memberikan kesempatan bagi anak muda yang ingin belajar tanpa terhalang oleh jarak, waktu, dan kondisi ekonomi. Sekaligus dapat mengembangkan kerja sama negara-negara ASEAN lainnya dalam waktu dekat,” ungkap Jang Youn Cho yang berasal dari Korea Selatan itu.

Ketua Pengurus YMIK, Ramlan Siregar menyampaikan, pendidikan berbasis daring selaras dengan kebijakan pemerintah dan pengejawantahan janji kampanye pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan SDM. “Hadirnya Unsia akan dapat memberikan layanan pendidikan tinggi dalam skala yang sangat luas bagi seluruh bangsa Indonesia secara efisien dan efektif, berkualitas dan dengan biaya terjangkau,” ucapnya pada kesempatan yang sama.

Ramlan berharap, Unsia akan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya di Indonesia namun juga merambah di tingkat Asia, guna meningkatkan mutu dan daya saing di tingkat Internasional serta membuka peluang kerja sama dengan perusahaan multinasional,” imbuhnya.

Baca Juga: Jika Anak Sakit Tak Perlu Harus Langsung Dibawa ke Dokter, Coba Lakukan Hal Berikut

Unsia menyelenggarakan lima program studi (prodi). Adapun prodi yang dimaksud yakni Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, dan Informatika. Unas dan Unsia berada di bawah Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK). Unsia akan beroperasi di Menara Universitas Nasional (Unas) 2  di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan. **

 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler