5 Kue yang Umumnya Wajib Ada dalam Perayaan Tahun Baru Imlek dan Ternyata Miliki Makna dan Simbolisnya

8 Februari 2024, 09:00 WIB
5 Kue yang Umumnya Wajib Ada dalam Perayaan Tahun Baru Imlek dan Ternyata Miliki Makna dan Simbolisnya /Instagram @kangsayur_probolinggo

 

MANTRA SUKABUMI - Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek, tradisi mempersembahkan berbagai kue yang kaya akan makna simbolis menjadi salah satu hal yang tak terhindarkan.

Di setiap rumah Tionghoa, aroma wangi dari kue-kue istimewa itu menjadi bagian dari suasana yang meriah dan penuh kegembiraan.

Tidak hanya sekadar hidangan lezat, kue-kue ini membawa pesan-pesan mendalam tentang harapan dan cita-cita yang diinginkan untuk tahun yang baru.

Baca Juga: Ini Dia Nilai dan Makna Filosofis Kue Keranjang dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

Salah satu kue yang paling dinanti-nantikan adalah Nian Gao, yang sering kali diidentikkan dengan kemajuan dan kenaikan yang stabil dalam hidup. Nama "Nian Gao" sendiri memiliki arti harafiah "kue tahun," yang mencerminkan harapan akan keberuntungan dan kemakmuran yang terus bertambah dari tahun ke tahun.

Selain itu, Tang Yuan, kue bulat dari tepung beras yang direbus dalam kuah manis, melambangkan kesatuan dan hubungan harmonis di antara anggota keluarga, yang menjadi aspek penting dalam tradisi Tahun Baru Imlek yang kental dengan nilai-nilai keluarga.

Di samping itu, ada juga kue Fa Gao yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Bentuknya yang sederhana namun penuh makna menjadi simbol dari harapan akan kemajuan dan kejayaan di masa depan.

Semua kue ini, meskipun berbeda bentuk dan cita rasa, menyatu dalam menyampaikan pesan universal tentang harapan akan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesuksesan di Tahun Baru Imlek yang baru.

Berikut adalah beberapa kue yang umumnya wajib ada dalam perayaan Tahun Baru Imlek beserta makna atau simbolisme yang terkait:

1. Nian Gao - Kue Kacang Merah atau Kue Tahun Baru:
Kue ini memiliki makna keberuntungan dan kemajuan tahun demi tahun. Nama "Nian Gao" dalam bahasa Tionghoa secara harfiah berarti "kue tahun" atau "kue baru," yang melambangkan harapan untuk meningkatkan keberuntungan dan rezeki dalam tahun yang baru.

2. Tang Yuan - Kue Bola Beras:
Tang Yuan merupakan simbol kesatuan dan kebahagiaan keluarga. Kue ini biasanya terbuat dari tepung beras yang dibentuk bulat dan dimasak dalam kuah manis. Bentuk bulat dari Tang Yuan melambangkan kesatuan keluarga dan hubungan yang harmonis di antara anggota keluarga.

Baca Juga: Hasil Ramalan Tahun Baru Imlek 2024 dan Seputar Peristiwa yang Kemungkinan akan Terjadi

3. Fa Gao - Kue Kembang:
Fa Gao memiliki makna keberuntungan dan kemakmuran. Nama "Fa" dalam bahasa Tionghoa berarti "berkembang" atau "maju," yang melambangkan harapan untuk kemakmuran dan kesuksesan di masa depan.

4. Jiaozi - Pangsit atau Kue Kepiting:
Jiaozi melambangkan keberuntungan dan kemakmuran dalam bentuk fisik yang mirip dengan kantong uang. Kue ini sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek karena dianggap membawa keberuntungan dan kekayaan bagi yang memakannya.

5. Bakkwa - Daging Asap:
Meskipun bukan kue dalam arti tradisional, Bakkwa sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek sebagai camilan yang melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan. Bakkwa terbuat dari daging yang dipanggang atau diasap dan sering diberikan sebagai hadiah atau tanda kasih sayang.

Kue-kue ini tidak hanya merupakan hidangan lezat dalam perayaan Tahun Baru Imlek, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tionghoa.

Mereka menggambarkan harapan dan keinginan untuk keberuntungan, kemakmuran, kesatuan keluarga, dan kebahagiaan di tahun yang baru.***

Editor: Ina Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler