Tersedia Loker sampai 23 Ribu, Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang Bintan Kepri Mulai Beroperasi

28 September 2020, 08:36 WIB
ILUSTRASI industri. /PIXABAY/

MANTRA SUKABUMI – Ditengah sulitnya kehidupan karena pandemi-19, membuat terbatasnya lapangan pekerjaan. Namun ada harapan buat para pencari kerja terutama di sektor industri dengan telah dibukanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Bintan.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau ini akan menyerap 23 ribu tenaga kerja. Pembangunan KEK secara keseluruhan baru mencapai 80 persen, dan akan beroperasi secara penuh mulai tahun 2021.

Hal ini disampaikan oleh Humas Kemnaker melalui lamannya kemnaker.go.id pada Sabtu, 26 September 2020.

Baca Juga: Unik, Menko Perekonomian Akan Kembangkan Kawasan Industri Sejodoh atau Berbasis Keluarga

"Dengan tenaga kerja diserap tahap awal 3500, diharapkan terus bertambah dan menimbulkan multiplier effect yang lain," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat melakukan Kunjungan Lapangan ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di KEK Galang Batang, Bintan, Kepulauan Riau (26 September 2020).

Menko Airlangga menambahkan, rencananya di KEK Galang Batang juga akan dibangun industri tekstil. Nantinya, industri ini akan menyerap tenaga kerja dari istri atau keluarga pekerja/buruh PT BAI.

"Ini adalah pendekatan yang unik yang tidak banyak dilakukan di berbagai pabrik," ujarnya.

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, menjelaskan bahwa di KEK Galang Batang tengah dibangun smelter aluminium 1 juta ton/tahun. Pihaknya akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyiapkan SDM kompeten, guna memenuhi target 23 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan.

Baca Juga: Isu Fenomena Gunung Salak Terbelah Akhirnya Terungkap, BNPB Sebut Masyarakat Harus Tetap Waspada

"Kami akan melakukan kerja sama dengan kawasan agar penyiapan tenaga kerjanya lebih cepat. Dan kita juga akan meminta bantuan dinas dari luar kawasan untuk bisa mengirim tenaga kerja ke kawasan ini," jelasnya.

Suhartono menambahkan, saat ini ada 90 tenaga kerja Indonesia yang tengah mengikuti pelatihan di Tiongkok untuk mendapatkan alih teknologi dan keterampilan.

"Mereka ini nanti akan menjadi pengganti teknologi dari Tenaga Kerja Asing yang ada di sini," ujarnya.

Kunjungan Lapangan di PT BAI turut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto; Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga; dan Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P. Roeslani.

Baca Juga: Samsung Galaxy A72 Segera Diluncurkan, Diprediksi Bawa Lima Kamera Belakang

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan Indra Hidayat menyampaikan bahwa rekruitmen tenaga kerja dilakukan secara bertahap sesuai tahapan dan kebutuhan perusahaan.

Indra menambahkan terkait rekruitmen tenaga kerja, sekitar 500 orang dari pekerja lokal, dan selebihnya dari luar seperti pulau Jawa. **

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: kemnaker.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler