Najwa Shihab Sindir Menkes Terawan untuk Mundur: Tak Pernah Sekalipun Penuhi Undangan

29 September 2020, 15:52 WIB
Najwa Shihab wawancarai kursi kosong di program Mata Najwa.* /

MANTRA SUKABUMI - Penanganan Covid-19 di Indonesia salah satunya menjadi tanggung jawab Menteri Kesehatan.

Karena itulah salah satu presenter cerdas yang dikenal dengan pertanyaan menohok, Najwa Shihab berharap bisa menghadirkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ke acaranya, Mata Najwa.

Dilansir dari YouTube dengan tagar #MataNajwaMenantiTerawan yang dilihat mantrasukabumi.com pada Selasa, 29 September 2020, Nana menyebut sudah berkali-kali mengundang Menkes Terawan untuk hadir.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Berikan Bantuan Rp 1 Juta, Cek Siapa Saja Penerimanya

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

"Pandemi belum mereda dn terkendali, karenanya kami mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, tentu tidak ada sosok yang lebih tepat bicara kepada publik, kepada kita memberi penjelasan tentang situasi apa sebenarnya dan sejauh mana penanganan yang dilakukan negara," ujarnya.

Nana menyebut Terawan merupakan orang yang punya wewenang, akses anggaran bahkan pemberi arahan terkait penanganan Covid-19.

"Pastilah di atas sana beradu banyak kepentingan, namun Pak Terawan Semestinya orang yang paling gencar memperjuangkan kepentingan kesehatan," lanjutnya.

Namun ternyata Menkes Terawan hingga saat ini belum pernah memenuhi undangan yang dilayangkannya. Nana hanya berbincang dengan kursi kosong.

"Kesekian kalinya kami mengundang, inilah kursi dan panggung Mata Najwa untuk Menteri Terawan,"

Dalam video tersebut Nana berbincang dihadapan kursi kosong yang disediakan untuk Menteri Terawan dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

"Mengapa menghilang, Pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi," sambungnya.

Bahkan Nana seolah menyindir dengan menyebut Menteri Kesehatan Republik Indonesia merupakan Menteri Kesehatan yang low profile di seluruh dunia.

"Rasanya Menteri Kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia selama wabah ini hanya Menteri Kesehatan Republik Indonesia, atau kehadiran Menteri Kesehatan di muka publik ada rasa tidak terlalu penting?" tanyanya.

Presenter cantik ini juga mengajukan pertanyaan terkait beberapa pernyataan Menkes soal pandemi Covid-19, salah satunya pernyataan yang mengganggap bahwa corona bukan ancaman besar.

"Apakah kini anda mengakui bahwa kita kecolongan dalam langkah penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap," lanjutnya.

Nana juga meminta klarifikasi Menkes soal usulannya bahwa Indonesia tidak perlu melakukan karantina wilayah.

"Apakah betul di awal-awal pandemi dulu justru anda Menkes yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukam karantina wilayah," cecarnya.

Tak cuma itu, Nana juga mempertanyakan kenapa Indonesia bisa tertinggal dari negara lain dalam penanganan Covid-19.

"Presiden Jokowi berkali-kali menegus kinerja anda di hadapan publik," sambungnya.

Baca Juga: Siap-siap, BLT Rp 1 Juta Disiapkan Pemerintah Bagi 26.500 orang, Cek Syarat Penerima

Nana juga memberi kesempatan Terawan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berangkat dari penilaian atasan Terawan yakni Presiden Jokowi.

"Kenapa tes kita belum juga mencapai target? Kenapa serapan anggaran Kementerian Kesehatan masih rendah? Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berbelit di Kementerian Kesehatan? Dan kenapa perlindungan kesehatan kita masih belum maksimal," tanyanya.

Dalam pernyataan selanjutnya, Nana menyebut beberapa Menteri Kesehatan mundur terkait penanganan Covid-19

"Pak Terawan, ada banyak menteri kesehatan yang mundur karena penanganan Covid-19. Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel, Kanada. Apakah penanganan kita lebih baik dari negara-negara yang Menkesnya mundur itu? lanjutnya.

Baca Juga: Waspada, Berikut Daerah yang Berpotensi Tsunami 20 Meter, Diantaranya Jawa Barat dan Jawa Timur

"Yang jelas bukan hanya desakan ke Presiden tetapi juga publik di antaranya lewat petisi meminta kebesaran hati anda untuk mundur saja," bebernya.

Nana pun lalu bertanya langsung ke Terawan secara langsung terkait kesiapan Menkes mundur.

"Siap mundur, Pak? Atau bagaimana anda bisa meyakinkan publik bahwa memang masih layak menjalankan atau menduduki posisi yang berat ini?" Pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler