MANTRA SUKABUMI - Heboh terkait penyanyi Nikita Mirzani yang mengomentari Puan Maharani ditanggapi oleh Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN).
GPMN melalui Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM, Ali Nugroho melakukan pembelaan atas berita sepihak dari Nikita Mirzani yang menyebar di media-media.
Ali menjelaskan pihaknya sangat menyayangkan atas bullying yang dilakukan Nikita Mirzani yang mau mendatangkan 'Tante Lala' untuk mengajari Pancasila.
Baca Juga: Gawat, Nikita Mirzani Ancam Puan Maharani, Hingga Akan Datangkan Orang Geruduk DPR
Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!
"Kalau anda ngebet nyaleg masih lama. Jangan buat sensasi. Kalau Nikita dengan sensasi bisa menang di legislatif 2024. Saya berani telanjang ngitarin Monas," ujar Ali pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Menurut Ali, komentar Nikita terkesan menggurui Puan Maharani yang telah malang melintang di dunia politik.
Ia menambahkan, tuduhan Nikita sangat tendensius menyerang kehormatan orang. Menurut Ali, pengetahuan Pancasila Puan tidak perlu diragukan lagi.
"Kalau Mbak Puan trahnya jelas. Kakeknya penggagas Pancasila sangat paham betul itu Pancasila. Hati-hati loh Nik. Ini bukan dunia entertainment. Kalau diumpamakn sama aja mengajari ikan berenang, konyol namanya," pungkasnya.
Baca Juga: Mengejutkan, Hasil Survey Capres 2024, Prabowo Terjun Bebas, Tak Disangka Tokoh Ini Melesat
Sebelumnya, Nikita Mirzani menyebut apa yang dilakukan ketua DPR itu telah mencederai demokrasi.
"Kenapa ibu Puan Maharani matiin mikrofonya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar," tulis Nikita Mirzani di Instastory pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Seolah mengajari Puan, Nikita Mirzani memberikan sindiran dengan mengingatkan Puan soal Pancasila.
"Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih inget nggak Pancasila dari satu sampai kelima," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Sebut BLT Akan Dilanjutkan Hingga Tahun 2021, Berikut Rinciannya
Lebih jauh dari itu Nikita Mirzani bahkan mengancam akan mendatangkan seseorang ke Gedung DPR RI.
"Jangan sampai aku datangkan Tante Lala ke DPR nanti," tegasnya.**