Usai Ngamuk, Wali Kota Surabaya Risma Punguti Sampah Sisa Unjuk Rasa UU Cipta Kerja

9 Oktober 2020, 11:07 WIB
Bu Risma trending di Twitter usai aksi Tri Rismaharini jadi sorotan saat bereskan dampak demonstrasi. /Tangkap Layar Twitter.com/Instagram.com/@Surabaya

MANTRA SUKABUMI - Pengesahan UU Cipta Kerja oleh parlemen pada Senin, 5 Oktober 2020 menyisakan polemik.

Ribuan buruh dan masyarakat dari berbagai kalangan turun ke jalan menyuarakan penolakan UU tersebut.

Mereka mengaku UU Cipta Kerja merugikan para buruh dan hanya menguntungkan investor.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Sosok Ini yang Cetuskan UU Cipta Kerja, Bukan Orang Sembarangan

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Salah satu unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut terjadi di Surabaya Jawa Timur.

Bahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga mengamuk usai unjuk rasa di kotanya berakhir ricuh.

Risma juga sempat memarahi para demonstran yang telah ditangkap polisi. Ia menuduh mereka menghancurkan kita yang selama ini dibangunnya.

Selain itu, Risma juga menanyakan asal daerah mereka hingga motif melakukan unjuk rasa.

Yang membuat Risma marah, ternyata banyak para demonstran yang berasal dari luar Kota Surabaya seperti Lamongan dan Madiun.

Baca Juga: Ini Kisah Pria Diduga Polisi yang Nyamar Jadi Mahasiswa Saat Demo UU Cipta Kerja

Setelah memarahi demonstran, Risma dibantu jajarannya turun ke jalan untuk membersihkan sampah yang berserakan.

Dirinya menggunakan helm hitam lengkap dengan masker memunguti batu dan sampah mulai dari Jalan Gubernur Suryo hingga pertigaan Jalan Tunjungan.

Seperti diberitakan Sebelumnya, sekelompok massa menggelar aksi demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Namun, unjuk rasa berakhir ricuh dan beberapa fasilitas umum rusak. Diantaranya massa menjebol pagar sisi selatan hingga merusak penerangan jalan.**

Editor: Andriana

Tags

Terkini

Terpopuler